"Nggak berani aku mba, klo beli elektronik secara online..., takut dapat barang jelek e.. Sama beli baju...nggak pernah online, sering salah di ukuran."
"Aku beli hape, online Om. Sama powerbank dulu. Ga masalah kok... . Tapi pernah juga sih, salah pas beli sandal. Ternyata beda merk, beda ukuran. Jadinya sandal kekecilan"
Itu obrolan saya kemaren, sama salah satu sodara, namanya Joko. Saya manggilnya Om, karena mbahasain anak-anak. Awalnya sih cuma ngrumpiin Wifi di rumah kakak yang beberapa hari kemarin rusak, trus beralih ke RAM sama memori internal hape yang sekarang gede-gede, beralih ke cerita charger Om Joko yang rusak, trus nyampe topik itu deh, belanja online...terkait plus sama minusnya!
Ngaku atau nggak, karena akses internet yang semakin mudah, maka kebiasaan masyarakatpun juga berubah. Bukan hanya melahirkan banyak "generasi menunduk", online-shopper pun makin hari makin banyak. Dirilis media Kompas.com, edisi 7 September 2018, jumlah pembeli online di Indonesia dari tahun ke tahun, terus mengalami peningkatan secara kuantitatif. Di tahun 2016, jumlah pembeli online di Indonesia sekitar 9,6 persen dari total populasi, kemudian meningkat menjadi 10,7 di tahun 2017. Tahun ini jumlahnya meningkat mencapai 11,9 persen, dan besar kemungkinan akan terus meningkat dari tahun ke tahun. Apa pasal? Karena banyak kemudahan yang ditawarkan oleh sistem belanja secara online.
![]() |
| Generasi Milineal..ada yang chat, browsing, dan sangat mungkin ada pula yang sedang bertualang belanja di dunia maya😊 |
Plus nya Belanja Online
Kemudahan dan kepraktisan, menjadi kata kunci dari sistem belanja masa kini, dan, nyatanya semuanya bisa didapatkan dengan belanja sistem online. Sebagai konsumen, seringkali saya mendapatkan barang dengan harga yang lebih murah, apabila dibandingkan dengan barang yang sama, yang ditawarkan oleh toko offline. Masuk akal juga sebenarnya, karena biaya operasional toko online lebih kecil; mereka nggak perlu membayar sewa tempat dan nggak perlu menggaji banyak karyawan.
Selain itu, nggak istilah jam buka dan jam tutup untuk toko online. Pembeli boleh melihat barang, memilih, dan kemudian melakukan transaksi dalam 24 jam, 7 hari dalam seminggu. Proses pembayaranpun, bisa dilakukan dengan banyak metode, termasuk bayar di tempat atau Cash On Delivery (COD)
Satu kelebihan yang lain, sistem belanja online ini lebih minim modal. Pembeli hanya membutuhkan satu gadget+jaringan internet. Ada pemotongan biaya di pengeluaran transportasi, uang jajan dan makan, plus lebih hemat tenaga. Kalau belanja offline, kaki yang berolahraga..di sistem online, biarkan mata dan jempol yang bekerja.😏
Minusnya Belanja Online
Meski begitu, bukan berarti nggak ada yang buruk dari sistem belanja ini. Tetep ada poin minus yang dimiliki belanja online --dan ini yang menyebabkan banyak orang yang masih mikir-mikir sebelum bertransaksi online. Mirip Om Joko tadi..yang mau beli charger hape secara online saja pertimbangannya maju-mundur.
Biasanya, (calon) buyer jadi bimbang karena barang yang mau dibeli tidak bisa dilihat secara langsung, tidak bisa diraba/tidak merasakannya langsung, cuma melalui foto. Selain itu, marak juga penipuan, dimana barang yang sudah dibayarkan tidak diantarkan.
Berbelanja online, juga menuntut pembelinya untuk lebih bersabar, karena apa yang dibeli oleh online shopper tidak langsung dibawa pulang, melainkan menggunakan jasa kurir untuk mengirimnya sampai ke alamat tertentu.
Tips and Trik Belanja Online Biar Tetap Aman dan Nyaman
Kita berbelanja, tujuannya tentu untuk mendapatkan barang sesuai dengan yang kita idamkan. Kalau memungkinkan sih, dengan pengorbanan yang minimal, namun bisa mendapatkan barang dengan kualitas yang maksimal. Salah satu caranya, ya dengan berbelanja online.
Agar tidak tidak tertipu situs belanja abal-abal, saat bertransaksi, hendaklah tidak gegabah ataupun langsung tergiur harga murah. Terapkan beberapa langkah mudah berikut ini
- Pilih situs belanja yang sudah mendapat apresiasi positif dari banyak pembeli yang lain. Caranya, kita bisa membaca review maupun ulasan dari pembeli sebelumnya. Pilih hanya belanja di marketplace terpercaya, dan nggak boleh lupa gunakan cara pembayaran transaksi yang paling aman.
- Baca secara seksama mengenai kebijakan pengembalian barang. Itu terkait dengan salah satu kelemahan sistem belanja online, dimana kita tidak bisa melihat barang secara langsung. Jadi memang harus ada garansi kalau misalnya barang yang kita terima rusak atau cacat.
- Cermati diskripsi produk dengan jelas. Ini penting banget, terlebih saat kita membeli sesuatu yang ada hubungannya dengan ukuran, maupun material yang digunakan. Misalnya baju, alas kaki, maupun produk fashion lainnya. Dengan mengerti dan memahami deskripsi produk, maka "kekecewaan" paska pengiriman barang, bisa dihindari.
Minimal tiga hal penting itulah, yang mesti kita ingat saat hendak melakukan transaksi online. Jadi online shopper yang bijak dan cermat ya


