Menikmati Gelaran Jogja Air Show 2018 dari Pantai Depok, Jogja

15 komentar

" 2 dewasa, 2 anak-anak pak" ucap saya ke pak penjaga penjualan tiket Pantai Parangtritis & Depok pagi itu.
" O ya udah, diitung dua saja. 14 ribu" katanya. 
Setelah membayar dengan selembar uang, saya mendapatkan 2 lembar tiket plus beberapa lembar uang kembalian. Oh, nggak kena charge khusus ternyata, meski lagi ada event. Berempat, tapi dihitung dua. Termasuk rejeki kan ya?😀
**
Hari Minggu. Dari pagi, kayaknya kelihatan Jogja bakalan cerah. Dari awal rencana mo ke pesisir selatan, lama banget nggak menghirup udara pantai pagi-pagi.

Sejak memasuki Jalan Parangtriris, sebenarnya kami ngerasa suasananya sudah berbeda. Lebih padat. Sempat pula kami ketemu iring-iringan mobil berpengawal polisi yang sempat membuat Alya penasaran dan kemudian bertanya "Itu kenapa kok lampunya merah, tetap berjalan?"

"Itu pejabat mungkin. Dan mereka dikawal polisi, jadi nggak berhenti nggak apa-apa"

"Kok kita nggak dikawal?" Tanyanya lagi
"Lha..kita bukan pejabat tho..."
"Pejabat itu apa?"
"Orang yang ngurusin negara.."
"Oo...aku tahu! Kayak yang di Tv itu tho...bla..bla dan seterusnya...

Ha...ha, njawab penasaran anak-anak TK itu ya seperti itu. Ngejar terus kalau nanya. Belum bakalan kelar kalo belum ketemu jawaban yang mentok. 

Sejak dari rumah sudah diniatin ke Pantai Depok. Lama banget nggak ke sana. Sebenarnya, bukan untuk ke pantainya, tapi ke sekitaran landasan pacu Pantai Depok. Pengen lihat Jogja Air Show lebih dekat.


Dibalik cemara udang, cari keteduhan😁

Jogja Air Show adalah event yang digelar Lanud Adisutjipto bekerjasama dengan Dinas Pariwisata DIY. Di event ini, ditampilkan kebolehan para atlet dari beberapa propinsi yang ada di Indonesia, dalam ajang olahraga kedirgantaraan. Tujuannya, selain event olahraga..plus meningkatkan kunjungan wisata juga tentunya. Kalo nggak keliru, event ini tiap tahun ada. Jadi, kalau tahun ini kelewat..bisa tuh agendakan ke Jogja, tahun depan.

Selama menyusuri jalan ke pantai Depok, nanti akan ketemu dengan gumuk pasir yang sering dipake foto pre-wed sama mainan prosotan di pasir itu. Kemudian akan ketemu lagi pantai Cemara Sewu, dan Pantai Pelangi. 

"Mampir dulu ke pantai nggak?" Pak suami nawarin, barangkali pengen berhenti sebentar. Sebenarnya kami belum pernah ke pantai-pantai yang lumayan baru tersebut.

"Nggak" Jawab anak-anak kompak. Kalau dari rumah dikasih taunya mau lihat pesawat..ya bakalan susah diajakin mampir-mampir. Karena kami nyampe lokasi sebelum jam 8 pagi, jadi masih gampang nemu tempat parkir, dan tempat yang lumayan teduh buat duduk berempat.  

Mirip dengan tema Jogja Air Show yakni Pelangi Nusantara 2018, maka hari itupun langit di atas seputaran pantai Parangtritis, Parangkusumo, dan Pantai Depok jauh lebih berwarna. Mulai helikopter yang terbang rendah, kemudian mendarat. Pesawat-pesawat latih yang terbang begitu dekat, dan juga aksi 51 paramotor yang membuat formasi di udara, dan kemudian satu persatu turun di landasan pacu, tentu saja menghadirkan daya tarik tersendiri untuk penonton. 

"Ibu..ayah, itu helikopter apa ya..? helikopter penyelamat bukan..?" Alya yang beberapa minggu lalu pinjem buku tentang macam-macam helikopter di Perpusda Sleman, mulai deh penasaran...

"Bukan sepertinya..besok pinjem bukunya lagi aja lah..Ibu lupa e, itu jenis helikopter apa.." 

*Jawaban nggak cerdas, tapi jujur..wkkk

Langit semakin semarak dengan aksi 51 paramotor
Back to Jogja Air Show 2018, di hari Minggu, 18 Februari.  Selain aksi paramotor, ada juga aksi terjun payung yang diikuti sekitar 8 penerjun. Dan puncak atraksi yang banyak dinanti adalah Jupiter Aerobatic Team. Total durasi sekitar 15 menit, dan beneran bagus. Saya sempat record, tapi bagusan liat langsung di lokasi. 


Kulit sedikit gosong, tapi nggak nyesel. Anak-anak sepertinya seneng. Nggak tiap hari kami, para orang tua dan juga anak-anak bisa lihat atraksi olahraga kedirgantaraan. Mau lihat event serupa tahun depan? Mau dong! Catet:
  • Biasanya event mulai pukul 09.00, tapi lebih baik datang lebih awal. Parkir lebih gampang, tempat untuk sekedar nonton juga masih agak leluasa untuk milih.
  • Bawa Alas duduk, cemilan, air minum. Namanya di kawasan pantai. Pohon paling teduh ya paling pohon cemara udang. Udara sekitar tetep panas. Banyak sih penjaja makanan. Saya juga kemaren njajan karena ga bawa bekal dari rumah. Cuma klo mau hemat, mending bawa.
  • Patuhi instruksi dari aparat pengamanan event. Namanya event yang melibatkan alat-alat transportasi udara, wajar kalo pengamannya lumayan ketat, toh semua demi keselamatan pengunjung. Kemaren sih saya lihat dari sisi penonton tertib. Yang beberapa kali dapat teguran dari aparat TNI AU, penjual minuman keliling karena wira-wiri di landasan pacu.
  • Sampe jumpa di Jogja Air Show 2019 yaa!
Sulis
Hai, saya Sulis! Seorang ibu dari raka-alya, suka travelling, pernah menjadi jurnalis di sebuah tv lokal di Jogja, bisa dihubungi di raka.adhi(at) gmail.com, sulistiyowatitri98(at) yahoo.co.id, atau t.sulistiyowati80(at)gmail.com

Related Posts

15 komentar

  1. Nguji kesabaran banget ini kalau ditanya sama anak-anak usia kritis. Saya pernah ditanya macem-macem juga sama ponakan, pas habis dijawab ini, e tanya lagi itu. Dan akhirnya, menyerah. Haha...
    Tiap tahun ada, tapi saya belum pernah mampir buat lihat-lihat mbak. Sungguh terlalu

    BalasHapus
  2. Waaa idola bocah banget ini mah event-nya, terutama anak cowok mungkin ya. Enak ya walau lagi event, tapi harga tiket tetap segitu aja. Hadehhh... penjual minuman nakal ya mondar-mandir jadi kena semprit panitia kan, haha... Pantai Depok jadi inget pas ke Jogja, bareng temen sama noraknya, "Wah di Jogja juga ada Depok ya..."

    BalasHapus
  3. Seru ya... Saya belum pernah ngajak anak2 ke acara ky gini

    BalasHapus
  4. Wah serunyaa.. Sepertinya bukan anak-anak saja yang suka ya mbak, tapi orang tua juga pasti sukaa..

    Sebab jarang-jarang loh ada acara seperti ini, sayang kalau dilewatkan begitu saja.

    Jadi ingat waktu Vani balita dulu sering kami ajak ke Bandaran Ahmad Yani untuk melihat pesawat take off dan landing. Dia suka sekali meskipun suaranya bising, hehe..

    Selain mengenalkan olahraga kedirgantaraan supaya semakin diminati masyarakat, juga bisa menambah dan menarik wisatawan untuk berkunjung ya mbak..

    BalasHapus
  5. Ke pantai siap-siap kulit gosong. Pagi setelah matahari bersinar rasanya juga sudah panas. Tapi puas bisa lihat air show ya.

    BalasHapus
  6. Wihhh keren, aku juga pernah denger ini nih di jogja, tapi nnti item ahhh :D

    BalasHapus
  7. Wah tinggal di jogja gak liat ini, aku suka banget kepantai.. dan juga pernah kesini tapi pas gak ada acara ini sih

    BalasHapus
  8. Serunya,, idola buat anak2 cowok ini mah

    BalasHapus
  9. Betul,anak anak emang konsisten dg tujuan. Klo diawal diajak kemana ya harus kesana. Klo ndak jadi meski sdh ada pengganti, bisa jadi nagih klo sdh sampai rumah

    BalasHapus
  10. Wahyu pasti senang banget kalo diajak di acara ginian, apalagi langsung lihat wujud asli helikopter :)

    BalasHapus
  11. Waaah anak2 pasti seneng banget. Alhamdulillan lancar, tidak ada accident apapun.

    BalasHapus
  12. Kelihatannya seru... jdi pengennn...

    BalasHapus
  13. Sekali - kalinya datang ke air show ya waktu 2015 di Medan. Ngeri-ngeri sedap, Mbak Sulis. Lah pesawat jet tempur terbang rendah tepat di atas kepala. Antara penasaran, tegang sama seneng

    Cuman yang paling berkesan buat aku ya karena akhirnya aku bisa ngerasain masuk ke landasan bandara Polonia. Soalnya kan sekarang bandara itu udah gak jadi bandara komersil lagi. Setelah ada Kuala Namu. Jadi kembali ke fungsi semulanya landasan udara Angkatan Udara, namanya Lanud Soewondo

    BalasHapus
  14. Objek - objek yang dilihat oleh Mbak sekeluarga, seperti helikopter belum penah saya lihat dari dekat. paling2 lihat sesekali dalam setahun, saat helikopter melintas diatas kepala. :) karena ada pejabat tertentu yang mau lewat. :)

    BalasHapus

Posting Komentar