Smartphone Terasa Lebih Cepat Panas dan Boros Baterai? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

3 komentar

 

Smartphone Panas dan boros baterai

Beberapa hari terakhir saya agak heran sama smartphone yang saya pake. Redmi note 8 saya kok jadi sering panas. Konsumsi baterai juga jadi lebih boros dari biasanya. Kalau hari-hari sebelumnya dicharge pagi dan sore bisa, ini baru sebentar isi, ngerti-ngerti dah minta dicharge lagi. 

Iya sih, secara umur smartphone ini sudah satu tahun lebih. Satu tahun 4 bulanan sepertinya. Secara performa, wajarlah kalau menurun. Tapi kok berasa tiba-tiba ada gangguan, ini yang jadi tanda tanya. 

Buat saya, smartphone ini penting banget fungsinya. Banyak grup WA terkait sekolah anak-anak sama kerjaan nulis ada di dalamnya.  Kalau bisa nggak usah lah ada acara opname-opname segala di tempat service. 

Makanya, begitu ngerasa ada yang tak biasa dengan smartphone yang saya pakai, Googling lah.  Siapa tahu nemu solusi.


Hal yang Menjadikan Smartphone Panas 

Smartphone panas



Dari beberapa artikel yang saya baca, ada beberapa kemungkinan yang bisa menyebabkan smartphone menjadi panas, dan kondisi ikutan berikutnya adalah boros di penggunaan baterai.

Kondisi Sinyal Lemah
Ketika sinyal lemah,  smartphone akan bekerja lebih keras untuk menangkap jaringan. Jadi logis kalau kemudian smartphone akan lebih panas dan baterai juga akan cepat terkuras. 

Bagaimana untuk kasus smartphone saya? Sepertinya sinyal bukan penyebabnya. Saya coba bawa hape ke daerah dengan sinyal yang lebih stabil, namun ketika dipegang, saya tetap ngerasa suhunya tidak seperti biasanya. Lebih hangat. 

Jadi, meskipun kestabilan sinyal berpengaruh terhadap temperatur smartphone, feeling saya mengatakan pangkal masalahnya bukan di sini.

Setelan smartphone kurang pas
Jangan-jangan setelan saya yang bermasalah? 
Berdasar beberapa artikel yang saya baca, setelan yang paling pas untuk mengurangi temperatur smartphone adalah settingan dimana fungsi-fungsi yang sekiranya tidak sedang dipakai di-offkan saja.

GPS off
Bluetooth off
Kecerahan layar, buat auto
Sinkronisasi off

Berkali-kali saya aktifkan pengoptimalan batere via menu setting, dan tidak banyak membantu. Suhu panas, dan daya batere cepat sekali turun. Saya cek penggunaan batere, porsi terbanyak dipake untuk layar. Saya coba redupkan, sedikit mengurangi penggunaan baterai, tapi masalah tetap terasa. 


Terlalu Banyak Aplikasi yang Berjalan

Ini mirip seperti manusia yang harus melakukan  banyak hal dalam waktu yang bersamaan alias multitasking. Kalau efeknya di kita bikin puyeng...maka di ponsel, bisa bikin panas. Kalau akar permasalahannya adalah ini, solusinya gampang sih...tinggal close-close aja aplikasi yang sudah tidak digunakan. 

Untuk kasus hape saya yang kerasa panas saat dipegang, apalagi pas dicharge..sepertinya ini bukan penyebabnya. 



Bisa Jadi Baterai Bermasalah

Mematikan smartphone saat diisi daya, meminimalisir penggunaan power bank, isi sebelum baterai habis dan cabut sebelum isi baterai mencapai 100%  adalah beberapa teori tentang perbateraian yang saya tahu. 

Sebisa mungkin sudah saya praktekkan, terutama di awal pas hape masih baru...wkk..wkk

Tapi dua hari belakangan, ada yang beda. Saya tidak pernah bisa penuh saat mengisi baterai. Kadang berhenti di angka 88 % kadang di angka 85 % pengisian. Itupun, kalau charger saya copot, persentase keterisian langsung turun ke 70% persen. Ngedrop. Keluhan yang paling mencolok adalah overheat.

Kemudian saya teringat, sempat beberapa kali saya nge-charge smartphone, niatnya mau ditungguin lantas kalau sudah penuh dicopot, tapi prakteknya saya yang ketiduran. Batere pun overcharging
 
Ini yang paling logis menjadi penyebab
 
Mau nggak mau, kondisi smartphone harus masuk ke jasa service smartphone, dan memang benar ketika dicek. Baterai redmi note 8  sudah dalam kondisi menggembung, dan mesti ganti. 

Untungnya langsung terdeteksi. Kata mas-mas yang nyervis,  kalau kondisi tersebut dibiarkan, nanti kerusakan akan merembet dari baterai ke spart part lain, seperti LCD yang bisa retak karena terdorong penggelembungan baterai. 

Hikmah yang bisa saya petik? Sayangi smartphone nggak cuma pas baru aja. Giliran udah pemakaian lama, ngerawatnya sering lalai. Segera cek klo kondisi di luar kebiasaan, sebelum kerusakan berlarut-larut. 

Saya masih bersyukur, smartphone saya bisa normal lagi dalam waktu cepat. Bisa browsing lagi, main di medsos,  chit-chat sama teman-teman, tak ketinggalan terlalu banyak informasi, dan bisa mbikin tulisan untuk blog lagi tentunya. 

Sulis
Hai, saya Sulis! Seorang ibu dari raka-alya, suka travelling, pernah menjadi jurnalis di sebuah tv lokal di Jogja, bisa dihubungi di raka.adhi(at) gmail.com, sulistiyowatitri98(at) yahoo.co.id, atau t.sulistiyowati80(at)gmail.com

Related Posts

3 komentar

  1. sekarang kayaknya krn app selalu update jadinya kerja hp makin boros

    BalasHapus
  2. Untung selamat ya. Ga terbayang kl sampe hpnya yg bermasalah.

    BalasHapus
  3. nah saya lagi mengalami mbak. Hp tanam yang menggelembung ternyata membuat layar LCDnya lepas lem pinggirnya dan jadi naik huhuhuhu... mau di service di daerah saya ga ada agen resmi dari merk yg saya gunakan

    BalasHapus

Posting Komentar