Perempuan, tapi tidak paham tentang bunga. Siapa itu? Saya..ha..ha. Tapi tempo hari saya maen ke  Taman Bunga Begonia, Lembang. Tumben kan? Tentu adalah cerita dibaliknya. 
Sedari kecil, saya memang tidak terlalu suka bunga. Benda-benda yang bermotif bunga, saya anggap terlalu perempuan...dan itu bukan saya banget. Bahkan  saya ingat, jaman kuliah ada teman yang komentar "Aku bayangin kamu bawa bunga, kok wagu (ga enak dilihat) ya... " Bha..ha..ha. 
Itu juga yang menjadikan ilmu saya tentang perbungaan nggak pernah nambah. Tau jenis bunga ya bunga-bunga yang umum saja, misal bunga mawar sama melati. Jangan tanya tentang berbagai varietas anggrek atau bunga-bungaan yang nyebutnya susah di lidah,  karena  saya nggak paham, dan belum tertarik untuk mempelajarinya lebih jauh. Entahlah, saya lebih tertarik dengan bunga-bunga liar, tanaman buah, dan juga tanaman sayuran.
Baca Postingan lama saya Tentang Mimpi
Baca Postingan lama saya Tentang Mimpi
Balik ke cerita, kenapa saya bisa "nyasar" ke taman bunga Begonia
Jadi, beberapa hari yang lalu saya sempat dolan ke Tangkuban Perahu. Atas "provokasi" kakak dan juga kakak ipar yang memang pencinta bunga, mampirlah kami ke Taman Bunga Begonia. Sekalian jalan juga sebenarnya, karena Tangkuban Perahu dan Taman Begonia berada dalam satu jalur.
Apa Menariknya Taman Bunga Begonia, Lembang?
Sesuai namanya, maka Taman Begonia berkonsep taman bunga. Ada cafenya juga. Tiket masuk per Januari 2020 kemarin, 20 ribu rupiah per pengunjung. Flat, dewasa dan anak-anak tarif masuknya sama.
Setelah membeli tiket yang berbentuk gelang kertas, memakainya dan kemudian masuk ke dalam,   maka siap-siap saja berdecak kagum dan membelalakkan mata begitu sampai kedalam.
Mata akan dimanjakan oleh hamparan bunga warna-warni  yang ditata apik. Tidak hanya tanaman, tapi juga beberapa pernak pernik pemanis seperti beberapa patung dan juga barang-barang properti foto lainnya.
Surga banget, terlebih untuk yang suka berfoto dengan background cantik dan menarik.
Surga banget, terlebih untuk yang suka berfoto dengan background cantik dan menarik.
![]()  | 
| Cantik kan? Bisa dijadikan obyek foto, background, atau sekedar dinikmati keindahannya secara langsung | 
Bisa dikatakan Taman Begonia ini termasuk taman bunga yang ramai pengunjung, apalagi dihari libur. Jadi kalau untuk urusan foto-foto an, mesti tahu diri. Nggak lama-lama di satu spot, dan kudu rela antri. 
Tapi klo sekedar untuk datang, jalan-jalan mengamati bunga yang cantik bermekaran..itu mah bebas. Mau seharian juga bisa. Tapi sayangnya nggak banyak space kosong yang bisa dipake sekedar leyeh-leyeh sembari menikmati suasana di sini. Porsi terbesar adalah aneka tanaman dan bunga-bunga untuk pepotoan.
Selain minimnya space kosong untuk bersantai, fasilitas lain yang menurut saya butuh ditambah adalah sarana toilet. Jumlahnya masih terlalu sedikit dibanding jumlah pengunjung yang bisa dikatakan berjejal. 
![]()  | 
| Alya da Raka yang kegirangan nemu kerbau, padahal cuma patung (tapi ada tulisan boleh dinaiki kok) | 
![]()  | 
| Kakak dan kakak ipar | 
Anyway,  meski nggak ada bakat feminim-feminimnya, gara-gara mampir ke Taman Begonia saya punya koleksi foto bunga-bunga cantik plus koleksi selfie dengan background yang "agak-agak" perempuan. 
Postingan serupa : Main di Cimory, Ternyata Nggak Cuma Nengokin Sapi






