7 Cara Dalam Memilih Nama Bayi Perempuan

2 komentar

"Nama anakmu siapa?"
"Alodya Balauran Chloe Gutama"
"Weis mantep! Cantik banget namanya... Ide dari mana?"
"Waktu aku di Korea, ada teman namanya Chloe. Smart banget. Trus enak aja didengerin. Di Indonesia kayaknya juga jarang yang make. Aku pake aja untuk nama anakku"

Obrolan  yang masih saya ingat, saat chat dengan  seorang teman lama.  Namanya orang tua, yang diobrolin paling sering ya soal anak. Bahkan nama anak pun bisa jadi tema obrolan yang seru ternyata.

image : Pixabay.com

Ngomongin tentang nama bayi, dibandingkan dengan nama bayi laki-laki, pilihan nama bayi perempuan lebih variatif. Tinggal cari sumber referensi, sebisa mungkin tau arti, trus tinggal merangkainya. Coba ucapkan berkali-kali, enak nggak didengerin, susah ndak pas ditulis? Jangan sampai menyulitkan orang lain dalam hal pengejaan juga lho😊😊

Namun, banyak juga lho orang tua atau calon orang tua yang bingung saat memilihkan nama terbaik buat buah hati mereka. Terlalu banyak pilihan, dan bagus semua ..ha...ha! Rata-rata sih alasannya begitu. 

Tenang, walau seusai persalinan kita masih belum pun menilai opsi nama, kamu dapat menemukan nama terbaik guna bayi perempuan dengan tips inilah ini:

1. Mencari ilham dari keluarga
Bisa ya? Bisa banget. Hanindya Putri Heriska, itu nama salah satu putri seorang teman. Heriska diambil dari Heru  dan Siska, nama ayah dan ibu si bayi. Jadi kamu  dapat mencari ilham nama bayi dari keluarga. Jika hendak memberikan nama belakang dari nama keluarga, sah saja. Memberikan nama family di belakang nama bayi merupakan format penghargaan bahwa si bayi wanita adalahbagian urgen dalam keluarga Anda.

2. Bersikap independen atau Kompromi, Pilih yang Paling Nyaman
Ada banyak orang tua memposisikan sebagai pemegang hak penuh dalam menamai anak. Tapi pernah juga saya nemu nama anak yang panjang banget, susunan dari 5 kata kalau tidak salah. Kenapa? karena yang urun nama anak banyak. Kakek neneknya ikut ngasih nama, budenya nitip..alhasil nama si anak panjang. Mau tipe yang independen atau kompromi,  ambil yang paling nyaman.
  
3. Berani beda

Coba hitung, dalam satu sekolah siapa yang memiliki unsur nama Dewi, Lia, Alya, Salma? Lebih dari satu biasanya. Yaa, karena nama-nama tadi sudah banyak dipakai, atau bisa dibilang pasaran. Kalau kamu termasuk tipe-tipe yang berani beda, cari saja nama yang unik. Upps, saya langsung ingat nama seorang teman Gyor Gunita Pratiduani Sidharta. Termasuk nama yang berani beda kan?


4. Tak butuh merasa bersalah
Pilihan kita dan pasangan telah bulat, memilihkan nama menurut pencarian mendalam. Kalau telah begini, tidak boleh mundur dan yakinlah dengan opsi Anda. Meski anggota keluarga beda tak terlampau menyukainya, tak butuh meminta maaf atau mengolah nama sekadar untuk mengasyikkan hati mereka.

5. Eksplorasi ilham
Temukan ilham nama bayi dari apa yang kita dan pasangan sukai. Jika Anda menyenangi buku, film, apa juga itu, sumber-sumber ini dapat menjadi ilham untuk menggali nama bayi wanita Anda. Sumber ilham nama bayi lainnya dapat Anda temukan di website pencari nama bayi, termasuk makna nama dan asal katanya. Tahun lalu, nama internasional yang sangat populer guna bayi perempuan ialah Emma, Isabella, Emily, Madison dan Ava. kita juga dapat menelusuri nama yang unik, tergolong dalam ejaannya. Masukkan keyword yang lebih spesifik saat menggali nama bayi melewati mesin pencari di internet. Misalnya, nama bayi yang unik, eksotik, atau Anda dapat menyontoh nama bayi selebriti
.
6. Peran ayah Calon ayah dan ibu, dua-duanya punya peran yang sama dalam menggali nama.
Pasangan Anda pun perlu berkontribusi dalam menggali dan memilih nama guna bayi wanita Anda. Berikan pun ruang guna pasangan kita dalam memilihkan nama guna anak perempuannya.

7. Dengarkan suara ketika nama diucapkan
Saat memilih suatu nama, jajaki pikirkan apakah nama itu terdengar enak atau sebaliknya. Terdengar kasar atau tidak mengasyikkan saat diucapkan. Sebaiknya perhatikan pun kesesuaian nama depan dengan nama belakang Si Kecil. Di samping itu, terdapat baiknya anda menghindari menyerahkan nama depan yang mempunyai rima yang sama atau nyaris serupa dengan nama belakangnya. Hal ini barangkali akan tersiar lucu saat dia beranjak dewasa.

Sulis
Hai, saya Sulis! Seorang ibu dari raka-alya, suka travelling, pernah menjadi jurnalis di sebuah tv lokal di Jogja, bisa dihubungi di raka.adhi(at) gmail.com, sulistiyowatitri98(at) yahoo.co.id, atau t.sulistiyowati80(at)gmail.com

Related Posts

2 komentar

  1. adkikku yang cewek yang kasih nama aku
    pas SD kelas 1 baru bisa lancar baca aku baca buku nama islami di gramed
    terus keluarga besar tak ancam harus pakai nama itu kalau gak aku nangis
    bapak ibukku ga bisa berkutik padahal ya anaknya siapa hehe

    ya allah jadi inget malu juga....

    tapi emang kadang dari ilham sih mbak
    di samping kebiasaan keluarga ya

    BalasHapus
  2. Kalau mbak sama saudara-saudaraku biasanya pada beli buku kumpulan nama-nama bayi itu mbak. Ya, walaupun ada andil dari pihak mbah, ayah, sam ibunya, tapi alhamdulillah nama dari ponakan-ponakanku enggak ada yang sampai dari 5 kata. Hehe

    BalasHapus

Posting Komentar