eras, belakangan sedang banyak jadi topik omongan. Berawal dari munculnya kasus beras oplosan; beras dengan kualitas premium dicampur dengan beras kualitas lebih rendah, tapi dilempar ke pasaran dengan harga tinggi. Berikutnya, beras medium pun harganya kian naik. Kaum mendang-mending dengan budget terbatas, akhirnya sering kepentok dengan kondisi yang kurang menyenangkan, misalnya membeli beras dengan harga yang rendah. Sayangnya, sering dapat kualitas rendah pula.
Beras dari gabah yang tidak melalui proses pengeringan dan penyimpanan yang benar, cenderung lebih cepat berbau apek. Menyimpan beras dalam wadah kedap udara, dipercaya mampu memperpanjang “masa aktif” beras. Selain itu menambahkan beberapa daun aromatic seperti pandan, jeruk purut, sangat dianjurkan untuk menjaga aroma beras agar tetap fresh.
Lantas, kalau beras yang kita miliki dirumah sudah terlanjur beraroma apek, bagaimana?
Manfaatkan sinar matahari, jemur beras!
Tentu saja ini bertujuan agar kadar air pada beras berkurang, dan harapannya bau apek akan hilang. Setelah penjemuran, simpan beras dalam wadah yang rapat dan di tempat yang kering/tidak lembab
Taruh beberapa bahan alami/ dedaunan aromatic.
Daun pandan, daun jeruk, kulit jeruk, daun salam adalah beberapa jenis daun yang bisa ditambahkan dalam tempat penyimpanan beras. Di samping menyerap bau, aneka dedaunan ini juga akan memberikan aroma segar pada daun yang kita simpan.
Manfaatkan bawang putih kupas untuk menjaga beras dari ancaman kutu beras.
Selain aroma yang berubah menjadi tidak enak, beras yang salah penanganan rawan didatangi oleh kutu beras. Mencampurkan beberapa daun aromatik plus bawang putih kupas (mentah) dipercaya mampu menjauhkan beras dari serangan kutu.
Saat hendak dimasak, cuci beras minimal 4x . Tambahkan sedikit perasan jeruk nipis atau sedikit daun pisang, untuk menetralisir bau. Tentu saja, cuilan daun pisang nanti diambil setelah nasi matang.
Selain sedikit jeruk nipis, daun pisang (segar), daun pandan juga bisa digunakan untuk memperbaiki aroma saat memasak nasi.
Yang paling penting adalah, gunakan pengamatan dan feeling, kalau memang beras yang kamu miliki memang sudah tak layak konsumsi, ya sudah, relakan, berikan ke ayam. Kesehatan kamu dan keluarga lebih penting.
Posting Komentar
Posting Komentar