"Bu..aku jadinya berani cabut gigi" Kata Alya suatu sore.
"Beneran...?"
"Iya. Tadi aku lihat di Youtube si Larics berani kok. Katanya cabut gigi itu nggak sakit"
Nambahi, Larics itu adalah youtuber cilik yang sering review mainan, dan channelnya si Larics ini sering banget ditonton sama Alya.
Padahal satu hari sebelumnya saya ngrayu-ngrayu Alya untuk saya ajak ke dokter gigi nggak berhasil. Eh ini cuma karena nggak sengaja liat salah satu content viseonya Larics...langsung mau.
Jadi, gigi bawah Alya itu ada yang numbuh (gigi dewasa baru), padahal gigi susunya belum tanggal. Statusnya baru goyang. Kesundulan kalo orang jawa bilang.
Takut nanti tumbuhnya nggak bagus, tak mintalah ia untuk mau diajakin ke dokter gigi buat dicabut. Ibunya gagal, gara-gara lihat youtuber idola cabut gigi...jadi berani.
Kasusnya mirip sama Raka dulu pas kelas 2 SD. Jadi ketika ponakan di sunat, saya nanya ke Raka sekalian.."mau sunat sekalian, mumpung ada teman?" dan ternyata mau saudara-saudara. Cuma minta syarat satu, pas sunat boleh sambil makan permen lolipop. Telisik punya telisik...ternyata dia terinspirasi dari Upin dan Ipin, yang waktu sunat juga sambil ngemut lolipop😂
Kesimpulannya, upin ipin mampu menjalankan perannya sebagai tokoh kartun panutan anak-anak, sementara Larics bisa menjadi influencer yang sukses!
![]() |
| Yeyy! Berani ke dokter gigi gara-gara Larics |
Anak-anak dan Tokoh Idola.
Nggak cuma kita orang dewasa yang punya tokoh panutan alias idola loh. Ngalamin juga kan, bahwa sejak kecilpun kita punya tokoh yang kita gadang-gadang, kita idolakan. Waktu kecil, saya pun punya tokoh idola. April Oneil, gadis berambut cepak, yang berprofesi sebagai reporter dalam film Kura-Kura Ninja. Saya suka sosok April yang gesit.
Klo, kamu..siapa tokoh idolamu?
Kasus Alya + Raka, dan tokoh idola yang justru lebih "didengar" dalam pengambilan keputusan saat mereka harus bersikap, menunjukkan bahwa ternyata keberadaan sosok idola ini berpengaruh banget.
Bisa jadi anak-anak akan menyerap pemikiran, mengikuti prilaku dari sang tokoh. Kalau saat ini sih masih aman yaaa.... Alya punya idola Larics yang ternyata pemberani, nggak takut saat giginya dicabut😀
Tapi kadang anak-anak itu nirunya masih utuh. Larics yang tiap hari cuma bermain (lha iya, memang banyak job review mainan sepertinya), trus mainannya banyak...mahal-mahal pula, pernah lho bikin iri Alya. Raka saja, makin besar ..saya tahu idolanya juga sudah mulai bergeser. Masih seneng nonton Upin-Ipin sih. Tapi pernah bilang ke saya pasca liat youtuber yang ngreview game, entahlah saya nggak tahu namaya..."Aku mau jadi youtuber..beli alat-alat boleh?" Saya belum bolehin. Sekolah prioritas dulu. Untung masih nurut.
Nah, disinilah pentingnya peran orang tua untuk memberikan pendampingan khusus. Biar apa? Agar anak-anak ini bisa memilah, hanya nilai positif dari sang idola yang mereka ambil.
Hu..hu, nggak gampang ya nggak jadi emak-emak dan bapak-bapak? Apalagi jaman sekarang...dimana sumber anak-anak untuk "mengambil" tokoh idola semakin banyak. Tv, youtube...
Ya udah, singsingkan lengan baju aja. Nggak boleh ngeluh, tetap berperan semaksimal mungkin. Begitu emak-emak, bapak-bapak??


