Mau Deketin Anak Ke Buku? Manfaatin Perpusda Boleh Juga


Gemar membaca

Kalo anak-anak libur sekolah lumayan panjang seperti tempo hari itu, sebenarnya saya sering bingung mikirin aktivitas buat mereka. Saya lebih tenang anak-anak main macem sepedaan, petak umpet, atau ngendon di rumah juga boleh, tapi aktivitasnya berfaedah, daripada duduk anteng nyimak youtube yang isinya tutorial game. 

Sepedaan sesekali mereka lakoni, tapi ya porsinya nggak kayak anak-anak jaman dulu. Paling muter halaman beberapa rumah tetangga, trus pulang. Nyampe rumah nyalain tv. Bosan tv pinjam hape. Batere hape habis, di charge..ganti tv lagi. Begitu terus kayak siklus yang nggak kunjung usai.

Hingga kemudian saya ingat, kenapa saya nggak ngajak anak-anak ke perpustakaan daerah saja? Di rumah juga ada buku-buku bacaan anak, cuma jumlahnya nggak seberapa. Paling mereka udah bosen juga.

Ngajakin anak ke perpustakaan niatan awal saya ndeketin anak ke buku. Awalnya deket..lama-lama kan biasanya seneng. Awalnya cuma liat-liat, lama-lama nanti kan tertarik dan mau baca. Skenario emaknya sih gitu.

Gemar membaca
koleksi buku anaknya lumayan banyak kok

Pertama diajak..Alya yang langsung tertarik. Buku buat dia sih masih dalam tahap dilihat gambarnya, atau disuruh mbacain. Tapi ya lumayan..Raka yang belum tertarik. Ga tau kenapa, usaha numbuhin minat baca ke anak perempuan sama laki-laki kok beda hasilnya. Baru di kunjungan ke 4, Raka tertarik untuk ikut. Itu juga karena saya critain klo di perpustakaan daerah, ia bisa akses internet secara gratis. 

Balik lagi ke perpustakaan daerah. Di daerah saya tinggal, gedung perpustakaan paling deket ya perpusda Sleman. Paling 10 menit motoran juga nyampe. Gedungnya berada di areal komplek pemda Sleman, atau di daerah Denggung. Tepatnya di Jl Turgo No 3, Beran, Tridadi, Sleman. 

Meski gedung dan ruangan bacanya nggak gede banget, tapi cukupan lah. Koleksi buku-bukunya lumayan. Saya yang kangen sama novel lima sekawan, bisa ketemu  banyak bukunya di sini. Beberapa kali kunjungan, saya juga bisa minjem novel-novel fiksi yang dulu belum kebeli.


Untuk Alya, ia paling suka dengan buku-buku ensiklopedia. Cuma sayang, untuk buku anak-anak yang bentuknya komik, koleksinya dikit dan Raka yang kecewa, soalnya tu anak..hobi klo mbaca komik. 

Yang paling saya suka adalah kemudahan untuk menjadi anggota perpustakaannya. Syarat utamanya, warga Sleman. Itu aja. Meski baru 5  tahun, Alya juga sudah punya kartu anggotanya sendiri, jadi ia bisa minjam buku anak-anaknya atas namanya sendiri.

Peminjaman maksimal 2 buku, dengan masa pinjam maksimal satu minggu. Tapi biasanya belum satu minggu juga dah dibalikin, trus ganti yang lain. Enaknya, karena di hari Sabtu-Minggu, perpustakaan tetep buka, meski cuma setengah hari. Jadi kalau pas Sabtu-Minggu, bisa cuma sekedar mampir balikin, trus pinjem lagi, bawa balik ke rumah. 

Selama hampir 3 minggu berjalan ini, semuanya masih terkendali. Anak-anak masih enjoy. Raka sudah nemu buku komik sains favorit dan sudah niat mau mbaca semua serinya besok. Demikian juga Alya, yang tiap mau tidur punya ritual wajib minta dibacain buku; sekarang bukunya makin beragam --meski cuma pinjeman.

Ya namanya juga usaha. Moga aja mbacanya betah dan program untuk mbiasain anak-anak akrab sama buku berhasil.

Sulis
Hai, saya Sulis! Seorang ibu dari raka-alya, bisa dihubungi di raka.adhi(at) gmail.com, sulistiyowatitri98(at) yahoo.co.id, atau t.sulistiyowati80(at)gmail.com

Related Posts