Kalo Lihat So Good CERDIK, Aku Mau Kok Ditemani Ayah

12 komentar
So Good Cerdik

Semuanya berawal dari Alya yang kena demam batuk-flu beberapa minggu lalu. Karena itu pula Alya yang nggak masuk sekolah beberapa hari, nemplok terus ke saya, ibunya. Belakangan, meski statusnya batuk-flunya sudah sembuh, acara hobi nemploknya belum ilang.

Manjanya kok keterusan, apa-apa maunya di tungguin. Bangun tidur, mesti pake acara berlama-lama di kasur, sambil minta saya tungguin. Bangun tidur siang pun begitu. Harus ada saya disampingnya. Padahal jam dia bangun, seringnya saya lagi nanggung masak di dapur. Nggak enaknya, karena saat posisi saya pengen digantiin ayahnya...Alyanya nggak mau. "Maunya sama Ibu" begitu katanya. Sampe-sampe, demi bonding dengan gadis mungilnya ini, suami  pernah dibela-belain ngilang dari kantor, untuk bisa jemput sekolah Alya. "Biar Alya deket lagi ke Ayahnya, nggak cuma Ibunya thok" kata Pak Suami. Tapi ternyata, belum kelihatan signifikan juga hasilnya.

Barengan dengan Alya yang lagi manja sama Ibunya, minggu ini pula, Raka mulai ujian atau Penilaian Akhir Semester. Dilemanya adalah, ketika jam belajar di mulai, sulung maunya belajar sama Ibunya, sementara Alya minta juga saya temani di kamar.

Lha mbok di jadiin satu ruangan, biar dua anak bisa belajar barengan? 

Teorinya mudah, tapi prakteknya susah. Karena nanti yang besar serius pegang buku, di minta sama yang kecil. Atau kalau nggak gitu, ribut soal pewarna. Sering juga usil-usilan mainin lampu belajar. Salah satu ngambek. Acara belajar gagal. Begitu lah pokoknya. Kalau emak-emak yang posisi anaknya lebih dari satu, dan statusnya masih anak-anak semua, pastilah ngerti rasanya.

Paling aman, kalau anak-anak ini pas jam belajar, ya dipisah. Biasanya saya "megang" Raka, sementara Alya dihandle pak Suami. Tapi ya itu..gara-gara sakit kemaren, Alya kok mbok-mbok en banget sama saya. 

Klo tadi malam, untungnya strategi ayahnya berhasil. Setelah bosan menggambar dan mewarnai, Alya diajakin Pak Suami nyari video kucing di Youtube, sementara saya ndampingi kakaknya belajar dengan aman, tanpa pake acara saling jahil atau rebutan. 

Lihat video kucing, sekali dua kali sih gapapa. Tapi lama-lama apa ya nggak bosen. Kalo ada sesuatu yang lebih mendidik, dan memiliki pesan moral..kan jadinya lebih pas untuk anak-anak.


BERUNTUNG ADA SO GOOD CERDIK!

So Good
Musim hujan, masak yang praktis, yang penting tetep bernutrisi


Beberapa hari ini Jogja hujan, bisa dikatakan sepanjang hari. Efek ikutan dari hujan, biasanya demand akan makanan dan cemilan juga naik. Tapi sayangnya, setiap kali hujan, rata-rata tukang sayur libur nggak lewat depan rumah. Makanya, untuk pemenuhan lauk dan cemilan, saya nyari yang praktis, gampang dimasak, tapi dari segi nutrisi juga dapet. 

Rupanya, Tuhan mempertemukan saya dengan So Good. Asyiknya, setiap pembelian produk So Good nugget, chicken stick, Shaped Nugget, Whole Muscle, Sausege kemasan 400 gram, ada hadiah So Good CERDIK di dalamnya.

Kartu CERDIK So Good
Kartu Cerdik, berada dalam kemasan produk So Good 400 gram


Anak-anak pertama kali lihat aja sudah heboh, langsung mau dimainkan. Untungnya, ngaktifin So Good CERDIK ini gampang banget. Langkah pertama, cukup mengunduh aplikasi CERDIK di google play. Gratis kok. Langkah berikutnya,  scan dengan mengarahkan kamera ke kartu. 



So Good Cerdik
Gampang kan?




Menggunakan teknologi Augmented Reality (AR), tampilan dongeng So Good cerdik ini beneran menggoda. Kalau mau posisi handphone tidak  terpaku pada kartu, mode AR bisa dimatikan

So Good CERDIK pertama keluarga saya bercerita tentang Chika dan Chiko, dua bersaudara (sepupuan) yang punya kesibukan masing-masing. Chika, keluarganya punya toko roti, sementara keluarga Chiko punya peternakan ayam petelur. Meski kesibukannya tidak sama, tapi bisa kok terjalin cerita seru diantara mereka. 

Dongeng So Good Cerdik
Chika dan Chiko dalam So Good CERDIK

Gara-gara cerita Chika dan Chiko ini, anak-anak jadi tahu klo biawak itu binatang yang nggak berbahaya. Melalui aplikasi CERDIK ini pula anak-anak merasa  beneran serasa di dongengkan dari buku yang "hidup". Ada narasi, animasi yang keren, dan juga cerita seru dengan pesan moral yang bisa ditiru. Raka yang biasanya ribut  nggak bisa sepedaan karena hujan, bisa momong adiknya. Pada anteng, mainin kartu CERDIKnya So Good. Bahkan Raka sempat pesan, "Bu..nanti goreng nuggetnya yang banyak, biar cepat habis, trus beli lagi, biar dapat dongeng yang berbeda..." 😀



Bermain Bersama
Akur mainin So Good CERDIK




Mau ditemani ayahnya, sambil di critain dongeng pake kartu So Good CERDIK



Kalau narasi habis, tinggal pencet tombol play, dan bukupun terbuka di halaman berikutnya. Riil banget pokoknya. Alya saja, begitu video mulai jalan beberapa menit, langsung komentar "Koyo didongengke Ibu.." (Seperti didongengkan Ibu). 

Melihat Dongeng CERDIK, anak-anak akan dibawa ke suasana seperti saat didongengkan ibunya atau  diceritakan guru sekolah mereka di kelas. Nggak cuma itu, karena mereka juga mendapatkan bonus animasi grafis yang oke punya. Akhirnya saya bisa tersenyum lega saat Alya berkata.."Kalo Liat CERDIK...Aku Mau Kok Ditemani Sama Ayah"
Sulis
Hai, saya Sulis! Seorang ibu dari raka-alya, suka travelling, pernah menjadi jurnalis di sebuah tv lokal di Jogja, bisa dihubungi di raka.adhi(at) gmail.com, sulistiyowatitri98(at) yahoo.co.id, atau t.sulistiyowati80(at)gmail.com

Related Posts

12 komentar

  1. Lucu bgd animasinya. Kalau dr tampilan awal begitu kece pasti berhasil bikin si kecil langsung suka ya Mbk. Dongeng2nya jg oke kn ya Mbk? Jd pgn nge Cerdik sm bocah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba..kece hadiah dr So Goodnya..berkali-kali dilihat, anakku blm bosan

      Hapus
  2. Anak-anak umumnya cepat merasa bosan dengan satu permainan
    oh ya so good juga kesukaan gadis kecilku
    ngemil sehat yo so good biar tambah cerdik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener mba.. harus yang bernutrisi, terutama protein

      Hapus
  3. wah hadiahnya bagus. mau beli so good juga ah hihi.... btw lucu ya Raka dan Alya :D jarak berapa tahun usianya mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi..hi, iya anak-anakku suka mba. Jaraknya 5 tahun mba..

      Hapus
  4. lucuuu banget sih bun, wkwk jadi iri gemes, andaikan dulu masa kecilku ada mainan kayak gitu ya :')

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya. Ini berkahny anak2 jaman sekarang...mainannya macem2.

      Hapus
  5. wah memang hebringnya ini permainan, edukatif bagi anak2 jaman now

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba..selama itu edukatif dan ada pesan moral positif..kenapa nggak ya mba

      Hapus
  6. Baru ngeh kalo dapat hadiah yang edukatif, besok meluncur ke mini market terdekat ah. Thanks mba

    BalasHapus

Posting Komentar