"Para bunda tolong anak-anak di dampingi pada saat belajar, terlebih saat PTS ( Penilaian Tengah Semester) .” 
 
Sebuah pesan melalui WA masuk melalui grup para wali murid, dari Bu Nita,  wali kelas sulung saya rupanya. Reminder buat anak-anak, dan juga para orang tua, agar lebih mempersiapkan anak menjalani ujian mid semester. Tiba-tiba saya keingat teman saya Anna. Kebetulan anak kami seumuran, sama-sama kelas 4 SD, cuma bedanya, saya di Jogja, dia di ibukota. Tapi intinya, curhatan kami sama, pelajaran anak sekolah sekarang sudah jauh berbeda dengan era para ibu mereka.
| Bener ya..klo pelajaran anak-anak SD aja sekarang sudah " berat" | 
Sepakat.  Bahkan beberapa hari belakangan kalender di rumah juga penuh lingkaran, tanda jadwal ulangan harian.  Maklum, kalau tidak ditandai, takutnya Raka lupa, trus blong..nggak belajar. Ritmenya memang seperti itu, beberapa minggu sebelum ujian, anak-anak disibukkan dengan ulangan harian masing-masing mata pelajaran. 
Melihat materi anak-anak SD jaman sekarang, sebagai ibu kadang saya kasihan juga, kok berat sepertinya. Beberapa topik bahasan yang dulunya saya dapat di SMP, ternyata sekarang sudah diajarkan di SD. Belum lagi jumlah mata pelajaran yang makin beragam. Duh..duh, memang butuh perhatian ekstra dari orang tua. Trus sebagai orang tua, saya bisa ngapain? Ada lah, pastinya.
Baca juga: Matematika SD; Beda Jaman, Beda Kesulitan
Disamping mendampinginya belajar, saya juga harus menjaga stamina badan anak agar tetap sehat. Biasa lah anak-anak, kadang sering lupa sama hal penting satu itu. Waktunya istirahat, eh malah over bermain. Sudah dipeseni untuk memilih dan memilah jajanan di sekolah..eh, main gasruk, asal jajan. Harusnya berteduh saat hujan, malah sengaja hujan-hujanan sama teman. Kalau pas apes, bisa berabe kan akibatnya. Ditambah lagi cuaca belakangan yang kadang pagi-siang terik, eh...tiba-tiba meredup, trus hujan. Potensial banget bikin stamina tubuh drop.
Makanya, saya butuh pengaman. Perisai untuk menjaga kondisi badannya Raka, atau suplemen kesehatan dalam hal ini. Kalau nggak ibunya, siapa lagi. Anak seumuran dia masih sering lalai dalam hal cara menjaga kesehatan tubuh. Untungnya, dari banyak referensi dan juga informasi dari http://www.serbaherba.com/daya-tahan, saya nemu suplemen yang InsyaAlloh membantu banget untuk mewujudkan program #sehat365hari. Namanya Stimuno.
Kenapa saya tertarik dengan Stimuno? 
Pertama, karena Stimuno   merupakan ekstraksi dari daun meniran, atau phyllantus niruri. Jadinya termasuk golongan herbal. Tau sendiri, demi keamanan organ-organ dalam anggota keluarga, saya memang lebih suka menggunakan obat-obat herbal.
Tanaman meniran sendiri, sudah dipercaya memiliki khasiat memaksimalkan sistem imun tubuh,   menurunkan resiko infeksi bakteri, virus, dan mikroba jahat, serta mampu mengatasi rasa nyeri. Manfaat lain dari tumbuhan meniran adalah mengandung zat anti peradangan. Komplit kan?
Nah, kalau kemudian tumbuhan meniran tadi dibudidayakan dengan teknologi modern, di proses mengikuti standard industri farmasi, trus dikemas dalam botol menjadi suplemen sirup, yang sudah teruji klinis dengan pilihan rasa yang menggoda anak-anak, siapa yang nggak diuntungkan? Para orang tua tentunya. Jadi nggak perlu susah-susah ngrayu anak untuk minum "perisai tubuh" mereka. Karena kandungan herbal ini pula..jadinya berasa aman, saat anak suka dan kemudian meminta minum Stimuno  setiap hari.
| Rasa Stimuno yang manis, membuat anak-anak suka | 
Dengan Stimuno sirup, stamina fit, dan (semoga) ujian mid test nya Raka terjalani dengan baik, lancar. Kalau masa-masa ujian sekolah  atau test gini, bener deh saya berusaha anak gak boleh sakit. Ya meskipun sehat-sakit, tetap kuasanya Tuhan, tapi kita kan kudu usaha. Minta doa restunya ya teman-teman.
