Ngajak Balita Wisata ke Gua Jatijajar.

wisata gua jatijajar
Salah satu aset wisata Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah


Mesti kompromi, begitu kalo ngajakin anak wisata. Seperti saat kami maen ke Kebumen dan sekitarnya tempo hari.

Tulisan lain tentang wisata Kebumen:

Puas maen di pantai, sekalian jalan lah pengen mampir ke Gua Jatijajar. Penunjuk arahnya, kami ngikut aja sama si Garmin Nuvi 57 LM . Lumayan, jadi jarang nyasar semenjak ngajak dia pas pengen dolan agak jauhan. Enaknya, nggak tergantung sinyal plus nggak makan kuota internet. 

"Kita ke gua sekalian ya Nok..." saya ngasih info ke Alya.
"Nggak mau..nanti gelap"
"Nggak apa-apa..nanti ada lampunya kok di dalam" Kakaknya, Raka mencoba memberi pengertian.

Rayuan demi rayuan dilempar ke bocah saya itu, hingga akhirnya dia bilang 
"ya nanti cek dulu..". Oke , sipp! Jalan antara Pantai Suwuk-Gua Jatijajar  sudah teraspal mulus. Cuma agak naik, tapi nggak curam..jadi nggak masalah.

Gua Jatijajar sendiri, secara geografis berada di wilayah Desa Jatijajar, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen Jawa Tengah. Begitu masuk lokasi..beli tiket, itungannya murah, 7500 rupiah untuk dewasa dan 4500 rupiah untuk anak-anak. Dan begitu masuk ke dalam..suami komentar..

" Ini yang ngelola pasti masih pemda, bukan pihak swasta.."

Hi..hi, ngerti sih.. arah pembicaraannya kemana. Paling juga karena lihat kondisi obyek wisata yang seadanya, jalan yang becek, banyak warung tenda yang kurang tertata. Tapi kalau saya..udah lah, nggak usah ambil pusing...mungkin dana pengembangannya memang belum ada. Toh juga yang bakal dinikmati wisata alam...jadi alami justru lebih asli..intinya nikmati aja.

Wisata Alam Kebumen
Kolam pemandian. Airnya, berasal dari mata air yang tetdapat dalam gua
Kondisi perut keroncongan, akhirnya mengantar kami ke sebuah warung tenda. Saya pesen pecel, suami nasi goreng, alya dan raka bakso. Rasa dan harganya standard, tapi itungannya murah untuk ukuran obyek wisata. Di sini saya tau rasanya pecel yang dikasih plus bunga kecombrang...hi..hi, aneh rasanya ternyata. Paling recomended mendoannya..karena diobyek ini, hampir semua nyediain tempe balut tepung dengan ukuran jumbo. Harga sekitar 4000 rupiah perpotong.

Setelah kenyang, melintas diareal pemandian..maka bergegaslah kami naik tangga. Drama pertama, dimulai..Alya udah mulai maju mundur..

dan drama berikutnya, begitu masuk mulut gua...

Wisata Gua Kebumen
Mulut gua, remang-remang. Makanya balita saya takut..dan milih ndak mau masuk
"Nggak mau..."
"Masuk yuk..kan rame...banyak teman..."
"Nggak..." 

Aduh, padahal naik tangganya sudah lumayan. Ya sudah, akhirnya berbagi. Raka dan ayahnya masuk, saya dan Alya bakalan nunggu di pintu keluar. 

Turun tangga lagi, putar jalan, cari pintu keluar gua. Aghh..begini ni namanya kompromi bawa anak kecil. Untungnya banyak warung berjejar tak jauh dari pintu keluar. Biar Alya anteng, akhirnya kami pesen dua gelas dawet atau cendol. Habis itu, ganti masalah..anaknya ngantuk! Wkk..wkk

Untung, sebelum rewel Pak Suami dan Raka sudah terlihat keluar gua.

"Sudah, gantian...sana masuk...Alya tak tunggune.." *untung pak suami pengertian.

Siang itu, jadilah saya single fighter, kayak orang ilang..sendiri masuk Gua Jatijajar. Dulu benernya udah pernah, tapi memang sudah lama.

Gua terlihat ramai dengan wisatawan. Segala usia, karena sebenarnya medan untuk menjelajah gua ini lumayan gampang. Tidak perlu ketrampilan khusus, asal bisa jalan karena jalur yang dilewati pengunjung sudah semuanya ditrap beton. Untuk gelap..sebenarnya lebih ke definisi remang-remang, karena dilengkapi lampu di banyak titik.

Ada Apa di Goa Jatijajar..?


Stalaktit dan stalakmit yang melewati proses pembentukan ratusan bahkan ribuan tahun itu pasti ada, dan memang cantik. Selain itu, didalam gua dipercantik pula dengan 8 diorama, dan 32 patung putih seukuran manusia yang menceritakan perjuangan Raden Kamandaka untuk mendapatkan cinta. Kalau yang hobi selfie..stalaktit, patung...oke banget tu buat nyelfie. 

Klo ada yang nanya kenapa ada Raden Kamandaka, karena di gua inilah Konon putra mahkota kerajaan Pajajaran itu bertapa. Sekedar legenda, atau fakta..entahlah.

Diorama di dalam gua

Diorama Gua Jatijajar
Diorama juga

Selfie, mumpung sendiri☺


Adalagi? Yess, mata air.. Ada dua mata air yang bisa dijangkau oleh pengunjung, yakni Sendang Mawar, dan Sendang Kantil. Konon katanya, yang nyuci muka disitu bisa awet muda. Katanyaa lho yaa, saya sendiri belum pernah mbuktiin. Nggak ikut cuci muka juga..hi..hi, males antri plus nggak percaya. Kecuali klo saya ngantuk, baru mau ikut. 😄😄

Di bawah lampu itulah Sendang Kantil berada. Mau cuci muka, biar katanya awet muda? Boleh.


Jarak antar mulut gua ke pintu keluar, sekitar 250 meter. Jadi mungkin nggak sampe setengah jam (asal nggak kelamaan foto) udah selesai acara menyusuri goanya. Cepet kan? Bisa ketemu lagi dengan pak suami, plus anak wedok yang tetep nggak berani masuk gua.. 😥

Ya..begitulah intinya. Adakalanya ngajak balita ke obyek wisata, apalagi yang minat khusus itu gampang-gampang susah. Paling gampang, ngajak ke arena bermain..pasti langsung semangat.  Punya cerita "drama" juga pas ngajak anak wisata? 
Sulis
Hai, saya Sulis! Seorang ibu dari raka-alya, bisa dihubungi di raka.adhi(at) gmail.com, sulistiyowatitri98(at) yahoo.co.id, atau t.sulistiyowati80(at)gmail.com

Related Posts