Dalam sebuah perjalanan dari Dieng- menuju Jogja beberapa tahun silam, saat melewati sentra durian di wilayah Wonosobo tiba- tiba teman saya nyletuk " Eh..cah titenono...bubar musim duren karo rambutan...mesti
akeh sing sakit lho..." Intinya menurut pengamatannya, ( bukan penelitian lho ya..sekedar pengamatan!) pasca musim durian sama rambutan, akan banyak penyakit berkeliaran di sekitar kita.
Eh, tapi memang benar? Kalau dari telaah medis..mungkin bisa benar juga. nJawabnya, MUNGKIN, wong saya bukan dokter. Karena biasanya rambutan, durian, dan juga manggis pada matang dan jatuh musim pada saat yang hampir bersamaan, dan siapapun kayaknya juga tahu, kalau kita overdosis ngemil ketiga buah tersebut, biasanya perut yang akan bermasalah. Kemungkinan lain adalah, pasca musim buah-buahan tersebut, biasanya datang musim pancaroba; musimnya angin kencang, debu beterbangan, virus dan bakteripun berdatangan. Jadi kalau kemudian banyak orang yang sakit, sepertinya masuk akal juga.
Berarti....siap-siap ada bahaya mengintai ya. Tapi, bukankah lebih baik sedia payung sebelum hujan? Persiapkan tameng dulu sebelum berperang! Yup, jaga kesehatan agar nggak jatuh sakit. Caranya? Macam-macam, dan setiap orang pasti punya caranya masing-masing. Bisa dengan olahraga, konsumsi multivitamin, atau dengan cara lain. Kalau saya simpel aja, pilih makanan dan minuman sehat, yang bisa jadi tameng buat kesehatan badan.
Eh, tapi memang benar? Kalau dari telaah medis..mungkin bisa benar juga. nJawabnya, MUNGKIN, wong saya bukan dokter. Karena biasanya rambutan, durian, dan juga manggis pada matang dan jatuh musim pada saat yang hampir bersamaan, dan siapapun kayaknya juga tahu, kalau kita overdosis ngemil ketiga buah tersebut, biasanya perut yang akan bermasalah. Kemungkinan lain adalah, pasca musim buah-buahan tersebut, biasanya datang musim pancaroba; musimnya angin kencang, debu beterbangan, virus dan bakteripun berdatangan. Jadi kalau kemudian banyak orang yang sakit, sepertinya masuk akal juga.
Berarti....siap-siap ada bahaya mengintai ya. Tapi, bukankah lebih baik sedia payung sebelum hujan? Persiapkan tameng dulu sebelum berperang! Yup, jaga kesehatan agar nggak jatuh sakit. Caranya? Macam-macam, dan setiap orang pasti punya caranya masing-masing. Bisa dengan olahraga, konsumsi multivitamin, atau dengan cara lain. Kalau saya simpel aja, pilih makanan dan minuman sehat, yang bisa jadi tameng buat kesehatan badan.
Ngomongin tentang minuman, saya jadi ke ingat hobi saya belakangan, yaitu meracik sereh-Jahe- dan gula merah menjadi minuman keluarga. Biasanya saya mbuat pas hujan, sore atau malam. Diminum begitu matang, Anget-anget seger pokoknya!
Banyak sumber menyebutkan jahe mengandung khasiat yang menakjubkan. Di kalangan masyarat kita, rimpang ini biasa difungsikan sebagai bagian dari bumbu dapur dan juga penghangat tubuh. Selain itu, jahe dipercaya bisa melancarkan peredaran darah, mengurangi migrain, bahkan memerangi sel kanker. Mengkonsumsi jahe dengan cara membuatnya menjadi wedang setiap hari dapat menjaga metabolisme tubuh, bahkan kabar gembiranya, konon jahe bisa dijadikan solusi untuk mengecilkan perut yang buncit.
Serai, disamping aromanya yang segar-menggoda selera, juga merupakan sumber antioksidan yang baik bagi tubuh. Selain itu, serai juga dikenal sebagai pengurang mual, dan bermanfaat pula untuk meningkatkan sistem kerja syaraf kita.
Sementara gula merah, dibalik rasanya yang manis, ternyata jenis gula ini merupakan gula alami yang kaya manfaat. Banyak sumber menyatakan gula mengandung zat besi yang bagus untuk penderita anemia. Disamping fungsinya sebagai penambah energi, gula merah dipercaya sebagai agen pembersih darah, yang mampu mengatasi masalah pencernaan, mencegah jerawat, mengencerkan dahak, bahkan mencegah asma.
Klo ketiga bahan tersebut dipercaya mengandung banyak khasiat dan bermanfaat bagi tubuh, kenapa tidak kita satukan saja? Alat yang dibutuhkan juga sangat mudah, cukup alat masak sebagai wadah, dan juga pemanas untuk merebus ketiganya.
Untuk takaran, saya hanya mengandalkan feeling. Kurang manis, tambah gula. Kurang berasa pedas, tambah jahe, dan kurang beraroma tambahkan porsi serai. Hasilnya? Beberapa cangkir minuman yang segar dan menyehatkan.
So, intinya apa tho yaa?? Seandainya hasil pengamatan teman saya yang saya tulis diawal tadi benar, mari kita persiapkan diri. Jaga kesehatan dengan cara masing-masing, dan semoga kita berada dalam barisan orang yang senantiasa sehat, kapan pun, dimanapun tak tergantung musim. Mau musim mangga, rambutan, durian...kemarau, hujan, semoga sehat senantiasa. Ok?!
Serai, disamping aromanya yang segar-menggoda selera, juga merupakan sumber antioksidan yang baik bagi tubuh. Selain itu, serai juga dikenal sebagai pengurang mual, dan bermanfaat pula untuk meningkatkan sistem kerja syaraf kita.
Sementara gula merah, dibalik rasanya yang manis, ternyata jenis gula ini merupakan gula alami yang kaya manfaat. Banyak sumber menyatakan gula mengandung zat besi yang bagus untuk penderita anemia. Disamping fungsinya sebagai penambah energi, gula merah dipercaya sebagai agen pembersih darah, yang mampu mengatasi masalah pencernaan, mencegah jerawat, mengencerkan dahak, bahkan mencegah asma.
Klo ketiga bahan tersebut dipercaya mengandung banyak khasiat dan bermanfaat bagi tubuh, kenapa tidak kita satukan saja? Alat yang dibutuhkan juga sangat mudah, cukup alat masak sebagai wadah, dan juga pemanas untuk merebus ketiganya.



