Rahasia Hati Suami, Menguak Berbagai Problema Rumah Tangga Dari Sudut Pandang Pria

6 komentar
Judul buku.     : Rahasia Hati Suami
Penulis.            : Safar Ubaknomminakbai
Penerbit.          : Lovrinz Publishing
Tahun terbit   . : 2015
Tebal halaman : xxiv + 296 halaman
Harga.                :Rp. 59.000




Buku ini lahir dalam usahanya sebagai "penyeimbang " ketika berbagai permasalahan rumah tangga seringkali hanya dilihat dari frame perempuan. Tidak hanya pada banyaknya literatur yang ada, namun juga dalam produk tayangan televisi kita. Kerapkali digambarkan bahwa laki-laki, atau dalam hal ini suami adalah makhluk yang hanya bisa menyakiti istri, ahlinya poligami, dan sebagainya. Melalui buku ini, Safar Ubaknomminakbai ingin memberikan bukti bahwa masih banyak lelaki-lelaki baik di bumi ini, dan tak selamanya suami hadir untuk mendominasi istri



.
Relatif tebal, karena berisikan banyak kisah nyata yang dikumpulkan penulis dari orang-orang di sekitarnya. Hampir semuanya berkisah tentang problematika yang kerap muncul ketika seorang laki-laki dan perempuan dipersatukan dalam sebuah pernikahan, seperti kecemburuan, ketidakmampuan mengelola keuangan rumah tangga, dan beberapa permasalahan umum lainnya. Meski semua permasalahan dilihat dari perspektif pria, tapi bukan lantas buku terjangkiti gender bias. Melalui beragam masalah, penulis menawarkan langkah-langkah solutif yang bisa diambil dua belah pihak.

"....seluruh suami di dunia ini hati kecilnya pasti menginginkan, istrinya selalu terlihat cantik, berpenampilan menarik dan bertubuh ideal. Perlu diingat terua dari awal, ia memilihmu karena kau begitu cantik dimatanya." ( halaman 13)

 "....Maka bijak rasanya, buat dikau para suami hebat....kalau kau menuntut istrimu berpenampilan menarik, apakah kau sudah memberinya kesempatan waktu untuknya bercermin?" ( halaman 15 )

" ...seorang suami sependiam apapun, selugu apapun atau apalah istilahnya termasuk yang sering orang bilang ISTI (Ikatan Suami Takut Istri), juga adalah lelaki yang memiliki hati dan rasa. Satu hal, suami mana yang tidak merasakan sakit hati dan juga malu, bila di depan banyak orang ia dimarah-marahi istrinya. Apalagi kalau dirinya sampai dikata-katai dengan kalimat kasar oleh orang yang sangat dicintainya?" ( halaman 45)

" Yakinlah sebelum menikah istrimu juga mungkin memiliki hobi tersendiri. Pertanyaannya sudahkah kita sebagai suami memberikan waktu buat istri kita menyalurkan hobinya tersebut? " ( halaman 140)


Sepintas, "Rahasia Hati Suami" tampak berisi hal-hal berat dan serius, namun kesan itu mampu dihilangkan dengan gaya bahasa dan pilihan kata yang meremaja. Hal ini menjadikan pesan-pesan moral dari buku ini lebih mudah tersampaikan. Disadari atau tidak, belakang penulis sebagai seorang tokoh agama, menjadikan buku ini memiliki roh religiusitas yang begitu kentara.

Setting penulisan yang berada di daerah Sumatera Selatan, mau tak mau menghadirkan beberapa sapaan atau bahasa lokal khas daerah, yang sayang tanpa dilengkapi keterangan tambahan. Ini pula yang memaksa pembaca dari "luar area" harus menerka-nerka arti bahasa lokal tersebut. Seperti halnya sapaan nay yang ternyata adalah sebuah sapaan sayang, atau ayuk yang berarti saudara perempuan. Meski tak banyak berpengaruh pada pesan yang ingin disampaikan, kesalahan pengetikan kata atau typo masih dijumpai di beberapa bagian buku ini.

Terlepas dari beberapa catatan diatas, buku ini layak menjadi bacaan bermutu para istri, karena setelahnya kita jadi tahu bahwa tak hanya para wanita yang ingin dimengerti, ternyata para suami pun juga ingin dipahami. Untuk informasi dan pemesanan lebih lanjut, bisa menghubungi pihak penerbit





Sulis
Hai, saya Sulis! Seorang ibu dari raka-alya, suka travelling, pernah menjadi jurnalis di sebuah tv lokal di Jogja, bisa dihubungi di raka.adhi(at) gmail.com, sulistiyowatitri98(at) yahoo.co.id, atau t.sulistiyowati80(at)gmail.com

Related Posts

6 komentar

  1. perlu terus komunikasi biar saling mengerti ya mak *lirik diri sendiri

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kayaknya Mak... (Wong saya juga msh harus bljr untuk itu )

      Hapus
  2. kalo aku sih biasanya buka2an sama istri mengenai apa yang aku rasakan
    jadi istri ga menebak2 apa yang aku mau

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, betul itu. Istri paling males soalnya klo disuruh mbaca pikiran....soalnya nggak semua istri punya telepati:-)

      Hapus
  3. cuma mau ga ya para suami baca buku beginian? biar sevisi dg para istri, gitu. hmmm...

    BalasHapus

Posting Komentar