Jujur... Atau Bohong ya?

7 komentar


Suatu siang, ketika sulung saya libur sekolah. Banyak waktu dihabiskannya di depan televisi. Di delapan tahun usianya, masih saja ia harus diingatkan untuk melakukan kewajiban penting satu ini. Tidak diingatkan...berarti akan terlewatkan. 

 "Mas...sudah siang, waktunya dhuhur! Sholat dulu... " 

 " Nanti....! Setelah ibu."  

Waduh...jawab apa ya? bukannya saya sedang "berhalangan", itu artinya sholat saya sedang libur. Kalau saya jawab "ibu sudah e Mas ", bukankah sedari tadi ia dirumah, tahu apa yang dilakukan ibunya. Resikonya ia akan menjawab "belum ah, wong ibu setrika dari tadi.." Wah..bisa runyam urusannya, bisa-bisa ia akan mogok sholat. Atau saya bilang kondisi sebenarnya, kalau perempuan itu ada saatnya ia menstruasi, itu artinya sedang tidak boleh untuk sholat? Wah....tapi pasti akan panjang juga penjelasan berikutnya. 

"Menstruasi itu apa? Trus kenapa jadinya nggak sholat? Ya udah, aku mau menstruasi aja...enak nggak usah sholat. " Itu prediksi saya yang bakalan muncul dari mulutnya. Antara bingung, bimbang....apakah memang sudah saatnya anak laki-laki usia 8 tahun diberitahu tentang hal-hal istimewanya perempuan, atau nanti saja...biar ia tahu dengan sendirinya. Mendapatkan penjelasan dari guru agama atau biologi suatu hari nanti, atau  dari buku yang ia baca mungkin.

Lalu, apa yang saya lakukan berikutnya? Wudhu dan kemudian memakai mukena, melakukan gerakan sholat seperti biasa, tapi saya tidak berdoa. Tidak meniatkannya untuk ibadah. Memang niatnya untuk pura-pura sholat saja. Tapi setelahnya, kok saya jadi berpikir ulang ya, apa yang saya lakukan tepat? Berbohong, agar anak saya tertib dalam sholatnya. Ini pun saya lakukan juga ketika ramadhan tiba, bersikap seolah-olah saya puasa, meskipun sebenarnya saya sedang tidak berpuasa. Ada para Moms yang bisa bantu saya?
Sulis
Hai, saya Sulis! Seorang ibu dari raka-alya, suka travelling, pernah menjadi jurnalis di sebuah tv lokal di Jogja, bisa dihubungi di raka.adhi(at) gmail.com, sulistiyowatitri98(at) yahoo.co.id, atau t.sulistiyowati80(at)gmail.com

Related Posts

7 komentar

  1. Saya pernah langsung menjelaskan mak, kalau menstruasi berarti berhalangan dan tidak boleh sholat
    .. walaupun Bo tidak begitu mengerti menstruasi, tapi sementara ini tidak ada pertanyaan lagi sih :)

    BalasHapus
  2. hmmm...gimn ya... kalo aku pas ga sholat bilang saja lagi ga boleh sholat sama Alloh. sementara ini belum ada pertanyaan lebih jauh sih, cuma kujelaskan bahwa perempuan memang kadang dikasih libur oleh Alloh supaya perutnya bisa ada adek bayinya.

    BalasHapus
  3. hmmm...gimn ya... kalo aku pas ga sholat bilang saja lagi ga boleh sholat sama Alloh. sementara ini belum ada pertanyaan lebih jauh sih, cuma kujelaskan bahwa perempuan memang kadang dikasih libur oleh Alloh supaya perutnya bisa ada adek bayinya.

    BalasHapus
  4. Anak 8 tahun emang lagi kepo-keponya ya, Mak :D

    BalasHapus
  5. Klo sy mak sebaiknya bilang apa adanya... sampaikn dg bhs sederhana bhsnya ank2...insya allah ank bs terima kok...klo ank minta penjelasan lbh lanjut...dijelasin aja dg analogi yg jg sederhana...seperti ketika ank bs menerima bhw sholat itu wajib dan ada cara dan wktnya... :) slm knal mak

    BalasHapus
  6. Lebih baik dijelaskan saja mak tentang halangan yang tidak memperbolehkan wanita untuk sholat. Anak saya sejauh ini dijelaskan nanya lagi dan jawaban saya "nanti athaya juga begini" selesai deh. walaupun muka nya masih mau nanya lagi kayanya he he

    BalasHapus
  7. Mmm...berarti klo kejadian serupa terulang...mending dicritain apa adanya sja ya. Dengan bahasa sederhana dan gampang di cerna. Ok, makasih banyak :-) terima kasih pula sudah mampir maks

    BalasHapus

Posting Komentar