Status sebagai orang tua, ternyata mengubah banyak hal, termasuk perubahan prilaku, kebiasaan lebih tepatnya. Saya sering senyum-senyum saja kalau suami pulang kantor bawa dos snack rapat atau oleh-oleh rekan kerja yang isinya sengaja disisakan, untuk dibawa pulang. Seperti beberapa hari lalu, saat suami pulang sambil mengeluarkan dos mungil berisi puding dan kue coklat.
“Kayaknya Raka dan Alya suka, biar dimakan mereka saja”.
Itu alasannya. Dan suami bakalan happy banget kalau yang terjadi kemudian adalah melihat anak-anak menerima oleh-oleh ayahnya dengan suka cita alias memakannya dengan lahap. Ayah yang baik ya? Syukurlah.
Ibunya? Sering gitu juga kok. Tapi beda wilayah. Kalau saya bagian belanja, dan biasanya yang saya utamain Raka dan Alya dulu. Masuk toko trus nyari kebutuhan sendiri? Iya, tapi itu jaman masih gadis. Begitu punya anak, kok berubah dengan sendirinya. Keluarga ada rejeki, ya kebutuhan anak dulu yang diutamakan. Nanti kalau rejekinya sisa, baru deh buat ayah dan ibunya :-)
Eh..ngomongin tentang belanja, hari gini..siapa tho yang nggak ngerti Lazada? Raka yang baru kelas 3 SD aja udah ngerti gara- gara teman-teman sekolahnya pada dibeliin jam tangan di Lazada. Murah dan desainnya bagus-bagus, katanya.
Ya..iya lah, orang Lazada toko on-line terbesar di Asia tenggara. Jadi kalau menyediakan banyak pilihan untuk para pelanggannya, ya sudah seharusnya. Makanya, kalau ada tantangan untuk memilih lima barang yang dibutuhkan di Lazada, saya akan membeli barang-barang untuk keperluan anak-anak dulu, tentunya yang mereka butuhkan, dan dengan harga yang masih nyaman untuk kantong keluarga kami. Diantara buanyaaak sekali barang menggoda di Lazada, berikut 5 item favorit saya:
Raka suka sekali kombinasi warna merah-hitam. Mulai sepatu, tas, dan jam tangan lamanya yang sudah rusak, semuanya mengandung unsur warna merah. Dari segi harga, jam tangan ini bersahabat banget. Desainnya juga keren. Ah, pasti Raka tambah cakep kalau pake ini.
Dari desainnya, sudah kelihatan kalau ini bakalan jadi propertinya Alya. Tahun ini kan gadis kecil saya mau masuk PAUD, jadi mesti siap-siap tas yang representatif untuk naruh baju ganti, dan juga bekal. Sengaja saya pilihkan yang model troley, biar punggung Alya tidak capek membawa, cukup diseret aja. Untuk warna, saya pilihkan pink biar terkesan girly, dengan gambar yang menarik, semoga Alya makin bersemangat saat nanti mesti masuk sekolah
Kalau lihat baju anak-anak warna pink...saya sering nggak bisa nahan. Gemes-gemes gimana gitu... Pokoknya langsung keinget punya bocil cewek. Desain bajunya lucu, tapi elegan. Bahan juga halus dan menyerap keringat. Meski panjang, tapi tetap nyaman dikenakan anak-anak yang biasanya aktif dan hobi berlarian kesana-kemari. Dengan baju ini..kayaknya Alya bakalan cantik di sekolah. Poin plusnya lagi, baju ini cocok pula dikenakan pas ikut pengajian di masjid atau kampung
Baju muslim adiknya sudah. Giliran kakaknya dong... Hobi Raka belakangan ini ngajak ayahnya ke kolam renang umum dekat rumah. Biasanya Sabtu sore. Sebenarnya sulung saya ini punya satu celana renang, tapi sudah kesempitan. Makanya dia butuh baju renang baru. Kalau yang ini, desainnya lebih tertutup karena plus baju. Jadi meminimalisir gosong punggung kalau kelamaan berenang. Harga juga standard untuk baju renang. Merah-hitam lagi? Warna favoritnya, pasti suka kalau bisa punya!
5. Mainan
Raka dan Alya, kalau di rumah sering banget rebutan. Ini yang sering membangkitkan emosi emak-emak kayak saya. Nah..biar mereka akur dan kompak, kayaknya butuh mediator, yakni alat permainan yang bisa mainkan berdua. Pilihan saya ke ular tangga ini. Sebenarnya, mainan ular tangga versi gadget juga ada, tapi mending yang pakai model pakai magnet kayak gini. Nggak ngrusak mata, mainnya bisa akur berdua.
Cara mainnya masih simpel, jadi bisa diikuti oleh Alya yang masih 3 tahunan. Meski gampang, bermain ular tangga juga nggak mbosenin..seru aja kalau tiba-tiba nemu buntut ular, padahal dah mau nyampe angka seratus. Semoga dengan model mainan seperti ini, 2 bocil saya bisa kompak dan nggak hobi berebut lagi, kayak di foto ini nih...
Ups, keranjang belanjaan sudah lumayan penuh. Nggak perlu pindah-pindah dari toko perlengkapan sekolah, trus jalan ke toko olahraga, trus pindah lagi ke toko mainan anak kan? Cukup di satu tempat, nggak pake macet, tanpa ribet. Cukup gunakan ujung jari untuk berbelanja. Kemana lagi kalau bukan ke Lazada?







