Tentang Lasik Mata: Kelebihan, Resiko, Prosedur dan Biayanya

1 komentar

 

Lasik mata

“Wah, nyesel aku.. kenapa nggak dari dulu ya lasik nya. Nggak sakit sama sekali kok”. Seorang teman bercerita di sebuah Whats App grup alumni sekolah beberapa bulan lalu. Iya sih, beberapa kali bertemu memang saya lihat penampilannya berubah. Kalau dulu jaman SMA teman saya tadi sempat dijuluki Nobita gara-gara kacamata bulatnya, sekarang tentu sudah tidak lagi. Saat menjalankan aktivitas sehari-hari, ia sudah tak membutuhkan kacamata lagi. Sempat mengalami mata minus, sekarang penglihatannya sudah jauh membaik berkat teknologi kedokteran yang dikenal sebagai LASIK mata

Perkembangan dalam dunia medis ini, tentu menjadi kabar gembira untuk saya sebagai seorang ibu dengan anak berkacamata minus. Meskipun tidak pernah mengeluh, tapi sepertinya memakai kacamata itu sedikit merepotkan untuk Raka. Rawan lupa naruh, harus copot pas tidur, sering lensa berembun kalau lagi makan panas, dan sebagainya.

Belum lagi nanti kalau sudah menyangkut urusan nyari pekerjaan dengan persyaratan; tidak berkacamata. Duh..! Makanya, saya nyari informasi tentang lasik mata ini sebanyak-banyaknya, saya save di sini, nanti kalau butuh, tinggal buka blog. 

Tentang Lasik Mata

Rupanya lasik ini bukan merupakan kata yang berdiri sendiri, tapi merupakan singkatan dari Laser-Assisted in Situ Keratomileusis. Tindakan operasi mata dengan menggunakan sinar laser ini dilakukan untuk mengikis bentuk kornea mata agar cahaya yang melewati kornea dapat ditangkap sempurna oleh retina. Harapannya, gangguan pada mata seperti rabun jauh (miopi), rabun dekat (hipermetropi) dan mata silinder (astigmatisme) akan bisa terkoreksi. 


Kelebihan dan Resiko Lasik Mata

Semakin majunya teknologi kedokteran, membuat hal yang dulu sepertinya akan sulit diobati, ternyata akhirnya bisa tertangani. Termasuk saat kita mengalami permasalahan dengan organ mata kita. 

Dengan operasi lasik mata, cahaya yang jatuh pada kornea dapat benar-benar dibuat fokus pada retina. Inilah yang akan membuat fungsi penglihatan akan menjadi jauh lebih baik hingga kemudian tak lagi bergantung pada kacamata maupun lensa kontak/lens contact.

Tapi apakah tindakan ini tanpa resiko? Tentu saja tidak. Sama seperti tindakan medis lainnya, lasik mata pun punya resiko yang harus diketahui pasien/calon pasien. Mengumpulkan informasi dari beberapa sumber, 

  • Dalam beberapa kasus, lasik mata dapat menimbulkan efek samping yang tidak biasa, seperti misalnya: mata melotot, adanya lingkaran cahaya, penglihatan ganda, dan adanya masalah penglihatan pada malam hari.
  • Pembedahan ini juga dapat menyebabkan komplikasi seperti infeksi kornea , perpindahan atau lipatan di penutup kornea, dan juga penipisan kornea.

Saat ini, tindakan lasik mata bisa dilakukan di beberapa rumah sakit dan juga klinik mata yang menyediakan layanan lasik. Untuk meminimalisir resiko, sebagai pasien tentu saja kita harus memilih rumah sakit atau klinik mata terbaik yang didukung dengan peralatan yang memadai dan tenaga medis yang benar-benar mumpuni. 

Prosedur dan Biaya Lasik Mata

Dulu saya pernah membayangkan kalau prosedur bedah pada lasik mata ini akan sama dengan tindakan bedah-bedah yang lain, berdarah seperti operasi odontoma nya Alya kemarin misalnya. Tapi ternyata saya salah. 

Jadi lasik mat aini dilakukan dengan alat yang disebut dengan excimer laser, dengan tahapan seperti berikut:

  1. Mata akan diberi beberapa tetes anastesi topical agar mati rasa
  2. Penahan kelopak mata dipasang, agar pasien tidak berkedip selama tindakan lasik 
  3. Sebuah cincin isap akan diletakkan pada mata yang terbuka untuk meratakan kornea dan mencegah mata bergerak. Saat cincin isap ini dipasang, pandangan akan meredup dan menjadi gelap.
  4. Flap pada jaringan kornea akan dibentuk dengan menggunakan perangkat micro surgical. Flap kornea ini kemudian diangkat dan dilipat kembali. Excimer laser akan mengukur mata sebelum diprogram dan dokter akan memastikan laser akan berada pada posisi yang tepat. 
  5. Setelah laser memotong jaringan kornea, dokter kemudian menempatkan flap kembali dan menghaluskan sisinya. Flap akan menempel pada jaringan kornea dalam 2-5 menit tanpa memerlukan jahitan. Setelah operasi selesai, dokter akan memberikan tetes mata dan pelindung untuk melindungi mata dari gesekan.
  6. Umumnya, penglihatan akan membaik dan kembali normal dalam waktu 2-3 bulan kemudian.

Lantas berapa biaya yang dibutuhkan untuk melakukan lasik mata? Sayangnya, sampai saat ini mayoritas asuransi –termasuk asuransi sejuta umatnya Indonesia BPJS, tidak meng-cover biaya operasi lasik. Jadi memang harus mempersiapkan dana secara mandiri. Meskipun antar rumah sakit akan berbeda dan antar klinik tarif yang dipasang tidaklah sama, namun biaya operasi lasik mata di Indonesia berkisar 10-25 juta per mata. Lumayan banget kan.. 

Makanya, yang kemampuan melihatnya masih bagus, wajib banget ngejaga asset dari Tuhan ini agar bisa berfungsi dengan baik. Yang sudah terlanjur bermasalah? Rajin kerja, terus nabung, biar bisa lasik mata. 


Sulis
Hai, saya Sulis! Seorang ibu dari raka-alya, suka travelling, pernah menjadi jurnalis di sebuah tv lokal di Jogja, bisa dihubungi di raka.adhi(at) gmail.com, sulistiyowatitri98(at) yahoo.co.id, atau t.sulistiyowati80(at)gmail.com

Related Posts

1 komentar

  1. Ternyata sekarang dah makin canggih ya Mba lies pengobatan rabun mata...aku ga pake atau lebih tepatnya belom pake kacamripat sih...tapi kalau ngliat mbakku atau sedulurku yang pake karena minus emang jadi agak repot yen lali naruh kacamatane...soale nek ga pake ya blereng

    BalasHapus

Posting Komentar