Cat Lover Wajib Tahu: Hari Kucing Sedunia, Sejarah, dan Cara Merayakannya

2 komentar


Hari kucing


Ingat kan hari ini hari apa? Hari Senin. Bener.  Delapan Agustus? Nggak salah. Tapi, selain hari Senin,  8 Agustus diperingati sebagai Hari Kucing Sedunia. Ternyata nggak cuma profesi  dan juga peran seperti Guru, Buruh, Ibu, ataupun Bapak yang mendapatkan tempat khusus,  Kucingpun rupanya memiliki satu hari yang dianggap spesial. Bagaimana asal-usul hingga ada Hari Kucing Sedunia?

Sejarah Hari Kucing Sedunia

Diantara ragam binatang peliharaan, kucing dianggap binatang yang istimewa. Sejarah telah membuktikan bahwa binatang satu ini bisa membangun kedekatan emosional dengan pemiliknya. Banyak cerita ataupun film yang berkisah tentang kisah persahabatan manusia dengan binatang berbulu ini.

Baca Juga : Film tentang Tulusnya Relasi Manusia-Binatang

Masyarakat Mesir Kuno menganggap kucing sebagai penjelmaan Dewi Bast. Hukuman bagi pembunuh kucing adalah hukuman mati, bahkan kadang jika ada kucing yang mati, jasadnya dimumikan layaknya manusia.

Penemuan kerangka kucing di Pulau Siprus mengungkapkan bahwa kucing telah berbaur dengan kehidupan manusia paling tidak sejak  5000 tahun SM. Sejak era 3500 SM, bangsa Mesir Kuno telah menggunakan kucing sebagai pengusir tikus di tempat-tempat penyimpanan padi. 

Hubungan yang harmonis antara kucing-manusia rupanya tak berhenti sampai di situ. Banyaknya lahan pertanian di daerah timur Mediterania dan Turki rupanya turut andil dalam memperluas penyebaran kucing di dunia. Untuk menjaga hasil panen berupa biji-bijian, para petani rupanya juga memanfaatkan kucing sebagai juru basmi tikus. 

Ribuan tahun berjalan, dan ketika model perdagangan lintas pulau mulai berkembang, penyebaran kucing menjadi lebih luas lagi. Para pelaut mulai membawa kucing-kucingnya ikut mengarungi lautan agar bisa berburu tikus di dalamnya. Inilah yang kemudian dipercaya sebagai faktor yang sangat berpengaruh terhadap persebaran dan populasi kucing sampai sekarang. 

Seiring berjalannya waktu, posisi kucing kemudian mengalami pergeseran. Kucing banyak didomestifikasi , difungsikan sebagai hewan peliharaan dan dianggap sebagai bagian keluarga. 

Meskipun begitu, tetap ada saja yang memperlakukan kucing secara kejam dan sadis. Inilah yang menjadi dasar/latar belakang ditetapkannya tanggal 8 Agustus sebagai Hari Kucing Sedunia.

Hari Kucing Sedunia merupakan Inisiasi International Fund For Animal Welfare (IFAW) dan beberapa kelompok  20 tahun silam (tepatnya tahun 2002). IFAW mengusulkan sebuah hari yang didedikasikan untuk mengkampanyekan hak-hak binantang, khususnya kucing. IFAW sendiri merupakan organisasi kesehatan hewan yang berbasis di Kanada. 

Pada tahun 2020, IFAW meneruskan perwalian Hari Kucing Sedunia ke Cat Care; badan amal yang didirikan oleh para pecinta kucing dan bertujuan untuk menyebarkan informasi tentang kesehatan dan kesejahteraan kucing. Cat Care berbasis di Inggris. 

Intinya, perayaan Hari Kucing Sedunia merupakan bentuk pengakuan atas kehadiran kucing sebagai salah satu hewan peliharaan manusia. Tujuannya tentu saja untuk memberikan kesempatan kepada teman-teman cat lover untuk melindungi dan memberikan rasa aman kepada hewan satu ini. 


Apa yang Bisa Kita Lakukan di Hari Kucing Sedunia?

Kucing termasuk binatang yang bisa dengan cepat berkembang biak. Di umur 4 bulan, kucing betina sudah bisa kawin dan kemudian hamil. Dalam satu tahun, ia bisa saja melahirkan 3 kali. Bisa dihitung berapa kali pertambahan kucing tiap tahun jika setiap melahirkan rata-rata akan beranak 3. 

Over populasi kucing menjadi masalah klasik yang sampai sekarang belum tertangani sepenuhnya. 

Steril bisa jadi merupakan salah satu solusi, tapi mahalnya biaya tindakan medis ini serta minimnya campur tangan pemerintah dalam menangani besarnya populasi kucing juga masih menjadi permasalahan utama. 

Animal Friend Jogja –(AFJ) - organisasi nirlaba yang bergerak dalam usahanya meningkatkan kesejahteraan satwa dan berbasis di Jogja  -- memperkirakan ada sekitar 10.000 kucing terlantar yang tersebar  di seluruh pasar tradisional di DIY (Kumparan.com/7 Juni 2022).  Tak sanggup mengurusi dan kemudian membuangnya ke pasar, fasilitas umum maupun ke area permukiman  adalah alasan yang paling jamak diutarakan si pemilik kucing hingga ia tega berbuat sedemikian rupa. 

Mengambil momentum hari kucing sedunia, salah satu hal yang bisa kita lakukan adalah memperkuat komitmen untuk bisa bertanggung jawab terhadap hewan peliharaan yang sudah kita pilih. Bantu kucing yang membutuhkan pertolongan, semampunya. 

Adopsi kucing  jauh lebih manusiawi daripada membeli. Stop melakukan kekerasan terhadap hewan dan hiduplah berdampingan dengan mereka. Dengan begitu, paling tidak ada yang merasakan manfaat dengan keberadaan dan kehadiran kita di dunia. 

Btw, Sudahkah memberi  pelukan dan ciuman hangat untuk Si Anabul hari ini? 


Sulis
Hai, saya Sulis! Seorang ibu dari raka-alya, suka travelling, pernah menjadi jurnalis di sebuah tv lokal di Jogja, bisa dihubungi di raka.adhi(at) gmail.com, sulistiyowatitri98(at) yahoo.co.id, atau t.sulistiyowati80(at)gmail.com

Related Posts

2 komentar

  1. dari dulu kucing sudah jadi sahabat manusia ya mbak
    jadi ingat abu hurairah yang dijuluki bapak kucing
    iya si mending adopt daripada beli
    suka kasian kucing yang diperjualbelikan kayak budak

    BalasHapus
  2. Molly baru tahu ada hari kucing sedunia. lucu juga ada hari yang memeringati hewan, kira2 ada hari untuk doggy atau sapi juga gak ya?

    BalasHapus

Posting Komentar