Beberapa Telenovela Ini Pernah Berjaya di Indonesia, Bisa Jadi Kamu (Mantan) Penonton Setianya

2 komentar

Siapa yang masa kecil dan remajanya gemar nonton TV? Saya  pasti akan angkat tangan untuk satu pertanyaan ini..Ha..ha. Maklumlah, bagi generasi 80-90an, radio dan tv itu media hiburan yang paling jaya (di masanya). 

Telenovela era 90 an

Saya adalah salah satu dari sekian banyak generasi yang hobi mantengin acara musik semacam Album Minggu Ini, Video Musik Indonesia, Tralal-Trilii dan Nonton sinetron sebangsa Tersayang, Cinta, Kedasih, termasuk Si Doel  Anak Sekolahan demi mendapatkan hiburan yang ekonomis. Selain itu, ada lagi yang ngehits di kala itu, yakni nonton Liputan Khusus Kegiatan Presiden, eh.. Telenovela.

Telenovela adalah serial drama yang berasal dari Amerika Latin. Yaa..mirip-mirip Drama Korea, cuma beda negara asal. Jalan cerita telenovela biasanya mengangkat permasalahan sosial kontemporer dengan jalan cerita yang kompleks dan dipadatkan dalam satu musim tayang. 

Segmen terbesar dari penonton telenovela ini adalah anak-anak perempuan usia tanggung (remaja),  perempuan dewasa, dan juga ibu-ibu. 


Little Missy, Telenovela Pertama yang Diputar di TVRI

Diputar di Indonesia pada tahun 1988, membuat ingatan saya tentang telenovela ini tidak begitu banyak. Di rumah belum punya TV, dan biasanya saya cuma ikut-ikutan nonton dan sekilas. Lagian waktu itu saya juga belum begitu tertarik dengan film dewasa. Satu-satunya film drama asing yang saya sukai kala itu adalah Little House on The Prairie

Yang saya ingat, Little Missy diputar TVRI dengan jam tayang hari Minggu siang. Ingatan lain tentang telenovela ini, ia cukup sukses dan mendapatkan banyak pemirsa fanatik, terutama para remaja dan ibu-ibu. Pokoknya kalau Minggu sekitar  waktu dhuhur, rumah Mbak Jar –Tetangga yang punya TV bakalan rame penonton.

Mengambil setting di Araruna, sebuah kota kecil di Brasil Little Missy menceritakan kisah cinta Missy-Rudolfo, anak gadis seorang tuan tanah kaya raya bernama Baron. Rupanya, tanpa Missy tahu Rudolfo merupakan kakak tirinya hasil hubungan gelap sang ayah dengan salah satu pekerja kebun anggur. 

Selain kisah cinta, telenovela ini memberi gambaran penonton tentang relasi budak-tuan tanah, dan perjuangan beberapa pihak untuk menghilangkan praktek-praktek penindasan terhadap kaum kulit hitam.

Endingnya gimana? Lupa.. yang saya ingat ada adegan tembak-tembakannya. Apa si Missy bunuh diri atau gimana, beneran sudah nggak ingat sama sekali.

Setelah Little Missy, TVRI punya lagi telenova, judulnya Hati yang Mendua, atau judul aslinya Dos Mujeres Un Camino yang dibintangi aktor cakep dan gagah (di masanya), Erik Estrada.

Sama seperti judulnya, inti cerita dari telenovela ini adalah kegalauan seorang pria beristri yang jatuh cinta lagi dengan seorang gadis yang menurut saya lebih cantik, lebih segar, dan lebih seksi. Dulu, TVRI menayangkan telenovela ini satu Minggu sekali, kalau tidak salah setiap hari Jum’at pukul 10an malam. Meskipun sempat menonton beberapa episode, larutnya jam penayangan dan inkonsostensi jadwal acaranya TVRI (sering berubah-ubah karena ada acara Liputan Khusus) membuat saya tidak tahu ending dari telenovela ini. 


Tahukah kamu, Kalau SCTV Pernah Diplesetkan Menjadi  Surya Citra Telenovela

Diawali TVRI, di akhir tahun 90an, tongkat estafet  “stasiun televisi yang gencar menayangkan telenovela” berpindah ke SCTV. Inilah era dimana masyarakat mulai memiliki beberapa pilihan channel TV Swasta. 

Dimasa ini, melalui beberapa telenovela yang diputar di SCTV secara gencar, masyarakat  mulai mengenal sosok  cantik Thalia.  Ada beberapa telenovela yang dibintanginya, dan menjadi telenovela laris manis seperti Maria Marcedes, Maria Cinta yang Hilang, Marimar, dan Rosalinda. 

Bukan hanya itu, ditahun 1994-1995, SCTV pernah punya Telenovela dengan kisah yang rumit, dan mengenalkan kehidupan suku Gipsy pada kita melalui serial Kassandra. 

Telenovela era 90an
Ini di jamannya sudah cantik + cakep lho...😊


Karena deretan panjang judul telenova yang muncul di layar kaca setiap hari inilah, muncul plesetan dalam masyarakat kalau kepanjangan SCTV telah berubah menjadi  Surya Citra Telenovela. Tapi tentu saja ini cuma guyon

Menjelang akhir era 90an dan telenovela masih berada di masa keemasannya, Indonesia punya lagi drama Mexico yang mengaduk-aduk perasaan penontonnya, salah satunya Marisol. Saya ingat, saat telenovela ini diputar status saya masih mahasiswa baru, dan saya sering  nonton Marisol sebelum berangkat kuliah. Ha..ha!

Sayangnya, meskipun saya sempat menjadi penonton (lumayan ) setia beberapa telenovela yang ada di Indonesia, sepertinya tak ada yang saya lihat episode terakhirnya. Dan waktu itu memang belum jamannya Youtube kayak sekarang, yang misal ketinggalan bila langsung search via Youtube. Sepertinya saya memang bukan penggemar telenovela garis keras, jadi kalau bisa nonton ya nonton, nggak pun juga nggak sampai kebawa pikiran.

Kalau teman-teman, dari beberapa judul diatas adakah yang masih  kamu ingat? Apakah teman-teman termasuk penonton setianya?


Sulis
Hai, saya Sulis! Seorang ibu dari raka-alya, pernah menjadi jurnalis di sebuah tv lokal di Jogja, bisa dihubungi di raka.adhi(at) gmail.com, sulistiyowatitri98(at) yahoo.co.id, atau t.sulistiyowati80(at)gmail.com

Related Posts

2 komentar

  1. Cuman tahu judulnya tp juarang buanget nonton. Maksain nonton maria mercedes tp ga betah. Didubbing sih ya jadinya aneh bgt. Mangap o tp bunyinya a. Hihihi...

    BalasHapus
  2. Masih ingat little missy, tapi kayaknya yang sangat terkenal itu maria mercedez

    BalasHapus

Posting Komentar