Menjaga Rambut Sehat, Meski Tertutup Hijab

5 komentar


rambut sehat untuk perempuan berhijab

Mengenakan Jilbab atau hijab bagi muslimah tak melulu soal mode, tapi lebih kepada ketaatan dalam menjalankan kewajiban.

Meskipun begitu, bagi beberapa perempuan urusan  penataan rambut menjadi sedikit lebih praktis, “tertolong” oleh hijab/jilbab.  Tak perlu berlama-lama di depan cermin dan bingung rambut mau di model seperti apa, tinggal menutupnya dengan jilbab  yang sesuai warna busana yang dikenakan, sudah kelar urusan. 

Oke, tidak ada masalah dengan hijab. Tapi bagaimana dengan rambut yang berada dibaliknya? Seringkali, rambut yang terlalu lama tertutup jilbab/hijab akan mengalami beberapa masalah, yang bisa jadi akan bertambah parah kalau dibiarkan begitu saja.

Permasalahan Rambut Yang Sering Dihadapi Perempuan Berhijab


Rambut rontok

Rambut dikatakan mengalami kerontokan  kalau ia lepas secara berlebihan. Menemukan satu atau dua helai rambut kita tersangkut di sisir atau menemukannya saat keramas, itu masih  bisa dikatakan normal. Namun kalau yang rontok bisa mencapai ratusan helai, maka kondisi ini akan mengakibatkan penipisan rambut, bahkan kebotakan. 


Ketombe

Ketombe sering menjadi masalah bagi perempuan-perempuan berhijab karena kebiasaan yang seringkali salah; langsung menutup kepala dengan hijab, meski kondisi rambut masih basah. 


Lepek dengan Bau Rambut yang Apek

Bau rambut yang tidak sedap, kemungkinan besar juga karena perilaku kita sendiri. Idealnya, agar wangi shampoo yang kita gunakan awet sepanjang hari kita mesti mengeringkan dulu rambut sebelum mengenakan hijab. Prakteknya, masih banyak sekali yang langsung mengenakan hijab saat rambut masih basah. Kalau sudah begitu, jangan salahkan hijab ya kalau rambutmu jadi bau apek setelahnya.

Secara garis besar, masalah rambut yang menerpa perempuan berhijab seringkali muncul karena posisi kepala tertutup sehingga sirkulasi udara menjadi kurang. Selain itu, banyak juga perempuan yang abai dengan kesehatan rambut mereka. Anggapan karena toh sudah tertutup hijab, buat apa lagi dirawat masih sering ditemui. 

Tak lain dan tak bukan, satu langkah yang mesti dilakukan untuk menjaga kerusakan rambut semakin parah adalah dengan melakukan perawatan rambut. Harus ke salon dengan biaya mahal? Tentu tidak.  Indonesia punya beragam produk Sunsilk dan kegunaannya, yang siap memanjakan rambut bahkan dari kamar mandi pribadi sekalipun.


Rangkaian Produk Sunsilk Dan Kegunaannya Dalam Merawat Rambut

Sunsilk. Saya yakin, brand ini familiar sekali bagi masyarakat Indonesia. Sejak saya kecil, saya sudah mengenal Sunsilk dengan produk yang paling beragam, dan merajai pasar.

Telah begitu lama Sunsilk dikenal sebagai brand shampoo yang berhasil memanfaatkan berbagai kekayaan alam Indonesia seperti seperti urang-aring, lidah buaya, kemiri, kuning telur, untuk perawatan rambut. 

Kini, setelah puluhan tahun berlalu, ada beberapa produk Sunsilk yang memang sengaja ditujukan untuk perempuan-perempuan berhijab. Produk-produk tersebut antara lain: 


SunSilk Hijab Recharge Refresh & Anti Dandruff Shampoo

Sunsilk hijab anti ketombe


Merupakan produk perawatan rambut dengan formula istimewa berupa kandungan bahan natural dari buah Tin, jeruk nipis, dilengkapi dengan ZPT agar kepala tersa segar dan rambut terlindung dari ketombe.  Selain berfungsi sebagai pembersih rambut, produk ini mengurangi dan melindungi rambut dari ketombe  dengan keharuman segar hingga 48 jam.


Sunsilk Recharge  Refresh dan Hairfall  Solution Conditioner

Sunsilk conditioner ginseng


Conditioner dengan bahan natural dari ginseng dan almond, untuk memberikan sensasi kulit kepala yang terasa segar dan mengurangi kerontokan pada rambut


Sunsilk Hijab Recharge Refresh & Volume

Sunsilk untuk rambut lepek


Banyak hal yang bisa menjadikan rambut kita menjadi lepek, seperti kondisi rambut yang lembab, sisir yang kotor, atau penggunaan produk perawatan rambut yang kurang tepat. Dengan kandungan utama straberry dan daun mint, produk ini  akan menjadikan rambut indah mengembang, segar dan tidak lepek dengan keharuman segar hingga 48 jam. 

Untuk mendapatkan rambut sehat, selain  melakukan perawatan dengan produk shampoo dan conditioner cara lain yang juga mesti diingat adalah:

  • Gunakan bahan hijab atau jilbab dari bahan yang menyerap keringat dan tidak panas
  • Menyisir rambut, dan tidak mengikatnya terlalu kencang sebelum  menutupnya dengan jilbab/hijab
  • Tunggu rambut sampai benar-benar keringSesekali buka hijab/jilbab dan geraikan rambut serta lakukan pemijatan kepala


Sulis
Hai, saya Sulis! Seorang ibu dari raka-alya, suka travelling, pernah menjadi jurnalis di sebuah tv lokal di Jogja, bisa dihubungi di raka.adhi(at) gmail.com, sulistiyowatitri98(at) yahoo.co.id, atau t.sulistiyowati80(at)gmail.com

Related Posts

5 komentar

  1. Bisa jadi alternatif ukhti-ukhti berjilbab ini, produk dari Sunsilk. Kalau orang-orang di rumah, pakainya Sunsilk orang-aring yang warna item itu mbak. Langganan sejak jaman dulu banget udah.

    Weh, jangankan wanita, saya juga beberapa tahun terakhir mulai mengalami kerontokan (dini). Wkwkwk. Apa karena gonta-ganti shampoo ya? Karena mulai ada ketombenya juga ini.

    BalasHapus
  2. Setauku sunslik emang salah satu shampo yang punya varian buat rambut berhijab, emang mantap merk shampo satu ini.

    Tapi berhubung aku cowok dan nggak mungkin pake hijab, jadi aku cuma numpang lewat aja ya Mbak. 😆

    BalasHapus
  3. Haha...iya. Tantangan bgt itu kl habis keramas harus keluar rumah. Wis, mesti trus ga kering2 tuh rambut. Begitu masuk rumah lg buru2 buka jilbab dan rambut diangin-anginkan.

    BalasHapus
  4. klo lagi di malang dan kehabisan sampo aku juga pakai sunsilk hijab mbak punya adekku
    adem banget emang aku aja yg ga berhijab bisa merasakannya
    aku pakai yang pink biasanya

    BalasHapus
  5. Eh aku wes nyobain yang pi k mba lis, aku suka wangine, soale wangine kuat...stroberiii sih jadi ada kesana manis manise

    Masalah rambut emang klasik sih ya mba lis, nde aku ntah apa banyune daerah sini kurang jos apa gimana tapi kok emang jadi sering ketombean huhu

    BalasHapus

Posting Komentar