5 Pengalaman Gokil Waktu Kecil, No 3..Aduh, Bikin Malu!

1 komentar
Masa kecil bagi banyak orang pasti menjadi moment yang menyimpan banyak kenangan. Oke, saya kecil di era akhir 80an dan awal 90an. Termasuk generasi jadul! Bener banget. Jadi saya ngalami harga bensin masih 750 rupiah perliter, pernah ngeliat acara hits kala itu yakni boneka Unyil, Album Minggu  ini, dan Kelompencapir, dan pernah pula uring-uringan gara-gara film kesayangan gagal tayang karena ada Laporan Khusus acara kepresidenan🙂


Itu saja yang diingat? Tentu saja nggak. Banyaaakk malah...tapi 5 saja ya yang saya ungkap. Malu!😎😎

Satu kutu rambut, 25 rupiah!
Jaman SD rambut saya panjang. Cuma sayangnya...takut klo dicuci rambutnya. Waktu itu belum ada shampo anak-anak yang nggak pedih di mata kayak samponya anak-anak sekarang. Jadi kalau mesti keramas....ada saja caranya menghindar. Bisa ditebak, rambut sayapun kutuan! Nah, ibu saya gemes, orang tau kutuan..tapi takut dibersihkan. Akhirnya ibu ngasih reward ke saya agar rambut mau diilangi kutunya, berupa 25 rupiah setiap kutu yang tertangkap. Hi..hi, enak di saya nggak enak di Ibu kan?

Hujan-hujanan, siapa takut?!
"Nanti masuk angin"..."nanti kepalanya ken borok lho..." Nasehat-nasehat itu sering saya dengar pas kecil. Tapi namanya bocah, entah kenapa saya suka sekali dengan hujan. Kalau hujan turun..sengaja mainan hujan-hujanan sampai basah kuyup. Dingin sih, tapi seru. 

Main di sungai, Ayuk!
Sungai di tahun 90-an itu sangat berbeda dengan sungai sekarang yang banyak mengandung sampah. Karena di pedesaan, air sungai itu masih bersih, dan mandi di sungai itu hal biasa. Karena nggak bisa berenang, biasanya saya cuma main air saja, dan itu sudah nyenengin banget.

Mencuri Batang Tebu
Ngerti pohon tebu kan ya? Di Jogja, ada pabrik gula Madukismo, yang memang sering menyewa lahan-lahan pertanian guna ditanami tebu. Setelah masa panen tiba, tebu-tebu akan ditebang oleh pihak pabrik. Nah, biasanya anak-anak akan ikut memanen tebu, tapi tanpa permisi alias nyolong. Ya..namanya anak-anak, tahu juga salah, tetep aja dilakonin. 

Manjat Pohon Rame-Rame.
Dulu, pohon favorit adalah pohon talok, atau di daerah lain nyebutnya pohon kersen. Cabangnya memang banyak, hingga bentuknya menjadi semakin enak untuk dipanjat. Jam pulang sekolah..adalah jam strategis saya dan teman-teman untuk "berkumpul" di atas pohon. 

Kesimpulannya?? Badung banget perasaan saya pas kecil ya. Ha...ha, yang pentingnya gedenya nggak😀 Kamu sendiri, punya pengalaman berkesan di waktu kecil kan?? Berbagi cerita di kolom komentar yuk!


Sulis
Hai, saya Sulis! Seorang ibu dari raka-alya, suka travelling, pernah menjadi jurnalis di sebuah tv lokal di Jogja, bisa dihubungi di raka.adhi(at) gmail.com, sulistiyowatitri98(at) yahoo.co.id, atau t.sulistiyowati80(at)gmail.com

Related Posts

1 komentar

  1. Jamsn sd ki mangsa2ne podo tumoan, kanca ada kutu, pesti njuk langsung ketularan, psling adik tp petan entuk lingsa sing ceplas ceplis wkkkkk, kelingan sisir psda dedel duelll amarga kutu

    BalasHapus

Posting Komentar