Cerita Outing Classnya Mas Raka di Kebun Binatang Gembira Loka, Jogja - Coretan Bunda

"Ini hari Minggu, hore 2 hari lagi ke kebun binatang...! "Yah, besok pagi aku ke kebun binatang kan?" " Ibu, aku sudah dibelikan roti kayak krupuk yang mau dibawa besok?"

Kemarin-kemarin, entah berapa kali kali kalimat itu terucap dari sulung saya Raka. Rupanya hari ini (10/2) adalah hari istimewa untuknya. Outing class yang rutin diadakan sekolahnya, kali ini berlokasi di obyek wisata favorit, Gembira Loka Zoo alias kebun binatang Gembira Loka Jogja. Waktu outing di desa wisata Kasongan dulu..sepertinya semangatnya tak seheboh ini. 

Sejak semalam, dengan bantuan saya tentunya ia telah mempersiapkan segala sesuatu untuk kebutuhan outing. Clip-board, alat tulis, topi, jas hujan, susu kotak, snack, semua dipastikan sudah masuk tas. Tadi pagi, tanpa "perlawanan" ia bisa bangun pagi , sarapan cepet, dan berangkat ke sekolah, dengan full semangat:-) Oh, ya dalam setiap program outing, anak-anak tidak diperbolehkan mendapatkan pendampingan ortu, membawa hp,kamera, perhiasan, dan uang jajan yang tidak diperbolehkan melebihi batas maksimal.

sumber dari meykesantoso.com 

"Bagaimana tadi outingnya, senang?" Tanya saya, saat menjemputnya dari sekolah siang tadi. Meskipun terlihat sedikit kecapekan, tapi rupanya anak saya menikmati Outing classnya. Alhamdulillah.... :-) Ia lalu bercerita bagaimana ia dan teman-teman disana melihat berbagai macam binatang, berkeliling dengan kereta mini yang disediakan, dan juga berkesempatan menaiki kapal di sungai buatan yang dimiliki Gembira Loka Zoo. 

Hanya jalan-jalan, sembari menikmati fasilitas yang ada? Ternyata tidak. Di tas Raka, saya menemukan satu lembar tugas untuk siswa yang rupanya lupa ia kumpulkan. Ada beberapa hal yang harus ia cari dan amati dalam kunjungannya, misalnya siswa diminta menuliskan beberapa hewan berkaki empat, beberapa binatang berjenis carnivora, herbivora, dan sebagainya.. 

Well, sebagai orang tua, saya menilai outing class memang pantas untuk selalu dinanti dan diikuti anak-anak. Ada beberapa manfaat positif yang dirasakan anak, pertama, mengurangi kejenuhan anak-anak. Hampir setiap hari mereka belajar di lingkungan sekolah, maka ketika ada selingan untuk "belajar di luar", harapannya adalah anak-anak bisa belajar sambil menikmati suasana yang berbeda dengan biasanya. Kedua, anak-anak terlatih dalam suasana kebersamaan dan kerjasama. Bukan tidak mungkin ketika mereka bersama, kemudian terjadi moment-moment dimana anak-anak berbagi bekal, atau menolong teman yang kesulitan, dan sebagainya. Ketiga, mereka tetap masih belajar, meskipun "kemasannya" seperti acara liburan. Yang tak kalah pentingnya adalah membangun kedekatan relasi emosional anak didik dengan guru, karena dalam setiap outing yang diadakan pihak sekolah anak saya, orang tua hanya sebatas mengantar dan menjemput anak sampai ke sekolah, jadi pendampingan murni oleh guru kelas mereka masing-masing.

"Itu siswa dari sekolah mana ya, kok seragamnya bagus!, atau... "Banyak sekali siswanya, lucu-lucu lagi....dari sekolah mana ya?" Pernah nggak bertanya-tanya dalam hati saat kita sedang berada di suatu lokasi tiba-tiba ketemu atau papasan dengan rombongan atau siswa sekolah tertentu. Kalau saya sih, sering! yang saya lakukan berikutnya adalah melirik seragam atau mencari atribut yang bisa digunakan untuk mencari tau darimana mereka berasal. Poinnya adalah, Outing class secara tak langsung bisa juga digunakan sebagai media promosi pihak sekolah kepada masyarakat luas, agar lebih dikenal tentunya. OK, kalau memang outing class banyak manfaatnya, bagi sekolah yang belum mencobanya...bisa dilakukan. Atau bagi yang sudah punya program ini dalam sistem pembelajarannya, diteruskan saja, anak-anak pasti suka!