Menjelajah Wana Wisata Sekipan, Hutan Dimana Kita Beneran Bisa Menyatu Dengan Alam

16 komentar
Hutan Pinus Sekipan Tawangmangu

"Mas...ada pulu-pulu!!"

Teriak Alya memanggil kakaknya ketika melihat beberapa patung, dengan bentuk menyerupai tokoh-tokoh kartun yang setiap hari ia lihat;Ipin & Upin. Pulu-pulu adalah sebutan anak-anak untuk para suku yang menculik Upin dkk saat berburu harta karun, tentu saja karena dialog mereka mayoritas menggunakan bahasa "pulu-pulu".  

Dan sessi bersama para "pulu-pulu" ini sepertinya menjadi moment yang paling diingat anak-anak saat menjelajah wana wisata Sekipan, tempo hari.

Hutan Pinus Sekipan
pada ngumpet..niruin adegan di Upin & Ipin

Sejarah Wana Wisata Sekipan

Terletak di wilayah Sekarjinggo, Desa Kalisoro, Tawangmangu, Karanganyar (sekitar 46 km dari Solo), dan deket banget sama wisata Bukit Sekipan Night, dulunya wana wisata ini bernama Sekarjinggo. Diawal keberadaannya, kawasan hutan seluas 40 hektar ini  adalah hutan sekaligus taman, dan digunakan sebagai tempat berburu Raja serta para Pangeran dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan Kraton Mangkunegaran Surakarta.

Setelah Indonesia merdeka, areal hutan kemudian difungsikan sebagai tempat latihan menembak sniper TNI/Polri, sehingga banyak masyarakat desa menyebutnya SEKIPAN. Kini, kawasan hutan ini difungsikan sebagai kawasan wisata hutan pinus.

Yang Menarik dari Wana Wisata Sekipan

Bagi anak-anak, mungkin spot foto mirip di film Upin Ipin lah yang paling menarik. Tapi bagi saya, udara yang segar, bau-bau an alam berpadu hawa dingin, itu jauh lebih menggoda. Yup, di hutan ini mata saya betah banget menikmati pohon-pohon pinus yang berdiri tegak, di selimuti kabut pegunungan.

Dibandingkan dengan hutan pinus Mangunan atau Pinus Pengger yang ada di Jogja, dalam hal variasi/ragam spot foto, tempat ini memang kalah. Tapi kalau kesejukan dan kealamian sebuah hutan alam, wana wisata Sekipan lebih unggul.

Kami datang ketika para pelajar sebuah SMA di Solo sedang siap-siap bongkar tenda, habis berkemah. Sementara di sudut yang lain, puluhan mahasiswa baru tengah melakukan outbound dan acara keakraban.

Camping Ground Hutan Pinus Sekipan
Wana wisata Sekipan yang sedanhg digunakan untuk camping



Tampak pengunjung yang sedang melakukan aktivitas outbond



Sebenarnya banyak sekali aktivitas yang bisa di lakukan di tempat ini. Pas saya lagi muter njelajahi hutan, saya namu keluarga yang sengaja gelar tikar, bawa banyak bekal, trus bakar-bakaran makanan. Seru juga sih. Asal nggak lupa matiin sumber api, kayaknya bisa juga bisa jadi pilihan klo pas ke hutan ini barengan keluarga besar. 

Tapi mayoritas pengunjung memang untuk berfoto, mengabadikan kecantikan hutan pinus dalam kamera. Spot-spot foto ala Indian yang lumayan banyak bertebaran kan sayang klo dilewatkan.

Bermalam dalam Keheningan, dalam Welit Super Camp

WELIT SUPERCAMP, adalah terobosan terbaru yang dilakukan pengelola kawasan hutan, dalam hal ini Pemkab Karanganyar. Melalui program ini, pengelola memfasilitasi pengunjung yang hendak menikmati suasana malam dihutan, dengan cara yang berbeda.

Welit adalah daun tebu yang sudah kering, yang kemudian dianyam menjadi atap. Welit Supercamp adalah tawaran dari pihak pengelola, bagi yang ingin merasakan sensasi berbeda, maksudnya ngrasain bermalam atau ngecamp di bawah rumah-rumah mungil beratap daun welit. Ada sekitar 10 rumah welit yang bisa di sewa.

Hutan Pinus Sekipan Tawangmangu Karanganyar
kayak gini rumah yang dipake nginep, muat 2 orang


Bayarkan yaa? Ya jelas lah. Kalau untuk sekedar masuk hutan, pengunjung kena charge 7500 rupiah kalau nggak keliru. Kalau ingin nginep di Welit Supercamp, biaya sewanya 150.000 permalam (hari biasa) sementara klo pas akhir pekan 200.000/malam. Tenang, karena harga segitu sudah dapat fasilitas matras, 2 sleeping bag, dan 1 unit lampu. Kalau buat seru-seruan bareng teman rame-rame, kayaknya bakalan asyik. Mm..mbayangin bikin api unggun, main gitaran, makan mie,  sambil dengerin suara katak.. 

Ha..ha, udahlah. Nggak mungkin klo untuk saya saat ini. Udah emak-emak juga, anaknya mau taruh mana, titipin siapa.  Ya udah, yang masih muda-muda, yang penasaran, bolehlah dicoba.


Lokasi Wana Wisata Sekipan


 
Sulis
Hai, saya Sulis! Seorang ibu dari raka-alya, suka travelling, pernah menjadi jurnalis di sebuah tv lokal di Jogja, bisa dihubungi di raka.adhi(at) gmail.com, sulistiyowatitri98(at) yahoo.co.id, atau t.sulistiyowati80(at)gmail.com

Related Posts

16 komentar

  1. Mb Sulis, tidur disitu berasa kayak kita main kemah-kemahan masa kecil ya. Cuman ini lebih nyata ����

    BalasHapus
  2. sebuah tempat menarik untuk dikunjungi, kalau lewat sana. heheheh.

    BalasHapus
  3. Wee-ee, udah ke Tawangmangu aja mbak.
    Jadi inget jaman kuliah dulu mah kalau mbaca tulisan ini.

    Jaman kuliah, dulu sering banget kalau acara-acara kampus pasti pakainya ya sekipan ini.
    Tapi nggak di daerah yang buat camping sih, masih masuk ke daerah yang hutan-hutan sana. Lumayan horor mbak, sepi banget :D

    BalasHapus
  4. Waaah pulu-pulu! Keponakanku juga lihat totem-totem gitu langsung ingat sama upin ipin mbak :D

    BalasHapus
  5. Huaaan keren banget itu welit supercamp nya, lucu dan unik. Asik banget kalo nginep di sana rame" :)

    BalasHapus
  6. Jadi pengen ngerasain tidur di Welit Supercamp. Hangat gak ya di dalamnya? :)

    BalasHapus
  7. mbak duh mupeng pengen rame2 nginep sini
    tapi kok suaranya kodok ya heuheu

    BalasHapus
  8. Mb....mbolange tekan tawangmangu ku jd kangen stroberiiii #eh
    Emang plg asique klo piknik di hutan maeme bawa bekel ndiri, bli di sana uda pasti dimahalin, contohe pop mie gegeeekk

    BalasHapus
  9. iya ya mbak,, reaksi pertama saya, patung itu memang mirip 'pulu-pulu' di Upin Ipin. Anak-anak pasti senang diajak main ke tempat yang lapang begini. Ortunya apalagi

    BalasHapus
  10. ih sumpah ini tempatnya bagus banget! Belum pernah ke sini :( Udaranya pasti seger banget yah... jadi pingin ke sini...

    BalasHapus
  11. Aku suka wisata alam kayak ini mba. Tapi kalau untuk camping masih mikir2 deh. Mungkin mesti ramai-ramai ya, biar seru.

    BalasHapus
  12. paragraf terakhir menutup dengan indah :-D

    ayo lis kapan2 yen cah2 wis gede...simbok gentian piknik.

    BalasHapus
  13. Hahaha, pulu pulu, pas saya baca arikel ini, anak saya ikut nimbrung. Nah pas lihat gambar yg ada patungnya, langsung spontan bilang pulu pulu juga.

    BalasHapus
  14. Welit supercamp nya unik banget ya mbak, serasa benar-benar hidup sebagai suku terasing, anak-anak pasti suka yaa..

    Pulu-pulu baru dengar saya, maklum jarang nonton Upin Ipin, tontonan anak saya bukan Ipin Upin lagi :)

    BalasHapus
  15. Seruuuuu banget tempatnya, tapi iya juga ya, inget bocah, mau ditaruh di mana hihihihi :)

    BalasHapus

Posting Komentar