Pengalaman Ngepantai di Watu Kodok, Satu dari Sekian Banyak Pantai di Gunung Kidul.

10 komentar
wisata Pantai Watu Kodok gunungkidul
Pantai Watu Kodok, Gunungkidul Yogyakarta

Barusan saya iseng nanya ke Google, penasaran saja sebenarnya, berapa tho jumlah wisata pantai yang ada di Gunungkidul, Yogyakarta. Dan ternyata, jumlahnya fantastis! Langsung keingat sama iklan sebuah wafer yang ada dialognya, "berapa lapis?" "ratusan!"

Sebuah situs online menyatakan bahwa jumlah pantai (lama dan baru)  di Gunung Kidul yang siap dikunjungi wisatawan berjumlah 102. Hebat ya! Dibanding dengan jumlah pantai yang pernah saya kunjungi...aduh, jauh banget selisihnya. 


Maen ke Pantai Watu Kodok; Dimana, Ada Apa, Bisa Ngapain?

Tempo hari, karena lama nggak nge-pantai saya nyoba ke Watu Kodok, salah satu pantai yang belum begitu lama dibuka sebagai kawasan wisata. Lokasi pantai Kodok berada di Desa Banjarejo,Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul. Secara posisi, pantai ini berada diantara pantai Sepanjang dan Pantai Drini, jadi masih satu pintu retribusi dengan pantai Baron, Krakal, Kukup, Sepanjang, Drini, dan Pok Tunggal, dan Pantai Indrayanti. Dari Jogja, pantai Watu Kodok berjarak sekitar 70 kilometer, atau sekitar 2 jam perjalanan.

Jalan satu-satunya untuk masuk ke pantai, belum begitu mulus. Masih jalanan batu kapur yang kemudian di cor semen.  Mudahnya, meskipun termasuk kawasan wisata baru, tapi sudah dilengkapi papan nama petunjuk jalan. Jadi begitu melintas di jalan jalur pantai selatan, ada papan nama ke arah pantai Watu Kodok, ya tinggal masuk aja sekitar 400an meter.  Cuma sayangnya, akses jalan satu-satunya untuk masuk pantai lumayan sempit. Kalau sampai ketemu dua mobil dari dua arah arah yang berbeda bisa repot. Tapi untungnya, ada Mas-Mas penduduk lokal yang mbantu ngatur lalu lintas, gimana agar pengunjung dengan kendaraan roda empat nggak sliringan, dengan sistem buka dan tutup.


Pantai Watu Kodok Gunung Kidul
Pagi Hari di Pantai Watu Kodok Gunung Kidul 

bermain pasir
Sepi...serasa punya pantai pribadi 

Bagi saya, tetep. Kepantai paling enak pagi hari atau menjelang sore sekalian. Di pagi hari, pastinya bisa menikmati udara segar yang melimpah dengan pancaran matahari yang masih hangat. Di sore hari, paling asyik saat bisa melihat pantai Gunung Kidul yang surut dengan panorama berupa karang-karang yang tampak menyembul dan juga beragam biota laut  yang bisa kita buru dengam tangan telanjang atau jaring kecil.

Baca juga: Ngrehan, Ngobaran, Ngunyahan; 3 Pantai dengan Tiga Pesona

Hari itu sekitar jam 7 pagi saya menapakkan kaki di hamparan pasir putih pantai Watu Kodok. Belum begitu banyak pengunjung, hanya beberapa kelompok anak muda yang barusan nge-camp dengan menggelar tenda dibawah rindangnya pohon cemara udang atau diantara tanaman pandan. Menurut saya, seandainya pas lagi terik-teriknya, pantai ini lumayan teduh. Di tepian pasirnya, banyak ditanam tanaman-tanaman khas pantai yang bisa digunakan pengunjung untuk berteduh saat siang hari. 

Pantai yang teduh
Cukup banyak tanaman peneduhnya, jadi kalau panas, tinggal tarik tikar, cari yang teduh 

Anak-anak, kalau ketemu pasir...betah

Dari segi sarana untuk pengunjung, saya rasa apa yang dimiliki pantai Watu Kodok sudah cukup lengkap. Ada beberapa toilet umum, tempat ibadah, dan juga deretan warung makan milik penduduk yang siap melayani pengunjung. Cuma kalau sarana penginapan yang buat keluarga, kayaknya kemaren saya nggak lihat. Yang ada juga anak-anak muda yang lagi bongkar tenda abis berkemah di pantai.

Selain menikmati hamparan pasir, bermain ombak, ada juga cara lain menikmati kecantikan pantai Watu Kodok. Di sisi timur pantai, ada sebuah bukit yang gampang untuk dinaiki. Cukup naik mengikuti jalan setapak, dan sampai atas. Enaknya di atas bukit ini banyak juga penduduk yang membuka warung, jadi bisa menikmati makanan, minuman, sambil menikmati panorama alam sepuasnya. 

Dari atas bukit di Pantai Watu Kodok,di sisi kiri (timur)  kita bisa melihat kesibukan pantai Drini 

Pantai Watu Kodok Gunung Kidul
Panorama dari atas bukit, hamparan pasir putih Pantai Watu Kodok

Tapi, kalau yang mbawa anak kecil, saya sarankan mending nggak usah naik. Tempo hari saya naiknya gantian, sendiri tanpa ajak Raka atau Alya. Sebenarnya bisa juga sih, dengan catatan anaknya digendong, atau selalu dalam gandengan tangan. Soalnya, diatas nggak ada pagar pengaman. Namanya anak kecil, apalagi yang lagi hobi lari-lari kesana kemari, takutnya kita lengah. Ngeri kan akibatnya?

Pantai lainnya dengan bukit yang cantik, ada di 5 Hal Keren Ini Membuat Pantai Krakal Sayang Untuk Dilewatkan

Nah, kalau punya anak yang hobi lari-lari, bikin lomba lari di tepi pantai aja. Kayak anak-anak tempo hari. Tapi seperti biasa, saya yang jadi sie dokumentasi..


Lomba lari pantai...hadiahnya dapat jatah tambahan waktu main game

Jadi Kesannya tentang Pantai Watu Kodok?

  • Pantai Watu Kodok, recomended buat yang lagi nyari pantai pantai yang masih alami. Belum begitu ramai pegunjung, jadi malah kayak punya pantai pribadi.
  • Fasilitas, masih sederhana, tapi lumayan. Cukupan lah kalau sekedar kebelet pipis, masuk waktu sholat, atau lapar, bisa tertangani tanpa harus pindah lokasi.
  • Seandainya jalur masuk sudah diaspal, agak diperlebar, pasti pengunjung lebih seneng, karena akses masuk ke lokasinya lebih mudah.
  • Bukit di sisi Timur pantai, adalah asset yang potensial. Cuma masalahnya, ya itu tadi masih tanpa pagar/informasi batas aman. Wong kemarin saya juga sempat ngeri lihat ABG yang demi selfie tapi berdirinya mepet banget ke tepi. Klo pas batu kapur yang diinjak kuat, mungkin aman. Tapi kalau pas dapat batuan yang rapuh..
Btw, mau week end an kemana hari ini? Ngepantai aja yuk!

Sulis
Hai, saya Sulis! Seorang ibu dari raka-alya, suka travelling, pernah menjadi jurnalis di sebuah tv lokal di Jogja, bisa dihubungi di raka.adhi(at) gmail.com, sulistiyowatitri98(at) yahoo.co.id, atau t.sulistiyowati80(at)gmail.com

Related Posts

10 komentar

  1. seumur umur baru tau di Yogya ada pantai watu kodok hehe
    bnyk jg y mb gunung kidul sampe 102 pantai. aku lah baru ke parangtritis doank 😂
    setuju klo ke pantai mendingan pagi2 atau sore klo siang keknya matahari jg panas bisa kebakar kulit

    BalasHapus
  2. Saya pun baru-baru ini aja tau kalau daerah Gunung Kidul banyak pantai. Kalau suatu saat bisa ke Gunung Kidul lagi, kayaknya bakal wisata pantai ^_^

    BalasHapus
  3. Kangen gunung kidul, dulu survei studio di sana seminggu wkt kuliah...

    BalasHapus
  4. Kalau masalah pantai, gunung kidul itu surganya. Banyak banget, tapi ini baru denger aku Mba nama pantainya. Next time pengen bisa ke pantai ini juga :)

    BalasHapus
  5. Lengkap ulasannya.
    Btw...mba aku jadi ingat ada wisata di Lamongan, Tanjung Kodok yang kemudian menjadi WBL, yang memang memiliki batu mirip kodok.

    BalasHapus
  6. Di Gunung Kidul memang menaarkan banyak destinasi pilihan yg cocok buat keluarga terutama pantai, uhh banyak banget.. yang ku suka di pantai GK ini pasirnya putih, jadi mesti betah kalau berlama-lama di situ ya mba :)

    BalasHapus
  7. Ohh antara pantai sepanjang yaaa. Aku stop sampe sepanjang aja trakhir k jogja dulu.. Ini kenapa namanya kodok toh mba.. Apa bnyk kodok di sana..

    Nah kalo pantainya sepi gini aku jg seneng tuh.. Semoga bs ttp sepi. Jgn kyk indrayanti yg ruamenya udh kyk pasar :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Katanya ada batu karang yang bentuknya mirip kodok mb.. Cuma kmrn pas aku ke sana...perasaan bntuknya nggak mirip kodok. Mungkin dah kena hempasan ombak terus, jadi dah berubah bntuknya.

      Hapus
  8. Ulasan yang bagus liz..
    itu karangnya sepertinya sama ya, dgn yang aku naiki... tapi aku dari pantai drini..
    Semoga kapan kapan kita bisa berpapasan di suatu tempat wisata tanpa sengaja....hhhh

    BalasHapus
  9. Nama pantainya unik ya. Dan ternyata nggak cuma ada wisata pantai aja ya, tapi bisa manjat2 ke bukitnya juga, haha... Seru lah D

    BalasHapus

Posting Komentar