Tips Perjalanan Nyaman dengan Anak dan Balita

9 komentar
Liburan sekolah, di depan mata. Sebentar lagi ramadhan, dilanjut lebaran yang masih dalam suasana liburan :-) Wah, bisa dipastikan tingkat mobilitas kita akan naik drastis. Bisa untuk keperluan mudik lebaran, silaturahmi antar anggota keluarga, ataupun sekedar jalan-jalan untuk keperluan wisata. Durasi hidup yang akan terpakai di jalan bakalan bertambah panjang.


Ngomongin soal perjalanan, akan sangat simpel kalau yang terlibat didalamnya adalah para manusia dewasa, remaja atau orang tua misalnya. Pada dasarnya mereka lebih bisa diajak untuk kompromi di segala situasi dan kondisi. Macet, udara yang panas dan gerah, nggak bakalan ribut. Ibarat ngantuk, tinggal cari tempat istirahat, pejamkan mata, beres. Lapar, belokkan saja kendaraan ke warung makan pinggir jalan, selesai. Lha..kalau perjalanannya melibatkan para krucils alias anak-anak, apalagi balita....kayaknya butuh strategi khusus.


Emangnya saya tipe traveller gitu, yang tiap minggu harus jalan-jalan keluar kota, luar propinsi apalagi? He..he, nggak juga. Travelling suka, tapi kalau itu hanya untuk hiburan semata...ya tetep harus melewati banyak pertimbangan, budget terutama. Pertimbangan berikutnya, anak-anak. Saat melakukan perjalanan, kenyamanan mereka merupakan hal utama. Yakin deh, kalau anak-anak bisa nyaman menikmati perjalanan mereka, orang tuapun akan nyaman. Berikut ini, beberapa tips yang saya pakai saat melakukan perjalanan bersama dua krucils: *dengan kendaraan pribadi, jalur darat.

Berdoa, jangan sampai lupa
Ini penting. Tidak hanya untuk keselamatan selama diperjalanan, tetapi juga demi keamanan rumah yang kita tinggalkan. Bener nggak? Oh..ya jangan lupa selalu cek kondisi kendaraan. 

Pilih waktu yang tepat untuk berangkat 
Saya lebih senang memulai perjalanan sepagi mungkin. Keuntungannya udara masih segar, jalanan belum terlalu penuh. Kesulitannya, di sesi mbangunin tidur anak-anak, nyiapin mereka untuk mandi dan sarapan. Pernah milih berangkat ke tempat tujuan agak siangan, tapi yang terjadi kemudian Raka mabuk kendaraan, karena gerah dan udara panas. Kalau tidak pagi? Sore sekalian, ketika matahari dah semakin condong ke barat. Semburat senja yang kemudian tergantikan oleh sinar lampu jalanan, pasti disenangi anak-anak. 

Bawa media hiburan, pelipur di kala bosan 
Banyak cara untuk mengusir rasa bosan. Ngemil bisa. Dengerin lagu juga bisa. Kalau untuk anak-anak, biasanya saya beri kebebasan membawa mainan kesukaan. Gadget? Boleh, tapi tetep dibatasi waktu penggunaannya. 

Jangan sungkan untuk memanfaatkan rest area atau fasilitas publik lainnya. Seneng banget kalau pas di jalan nemu rest area yang fasilitasnya lengkap. Ada toilet, musholla, syukur-syukur ada taman atau tempat lapang yang bisa dipakai area bermain anak-anak. Biasanya kalau nemu tempat seperti ini, saya manfaatkan untuk ngisi perutnya anak-anak, suapin bekal makanan, roti, ataupun susu. Tapi misalnya nggak nemu rest area, ya sudah...cari tempat istirahat yang sekiranya nyaman, dan anak-anak juga suka, seperti ini nih misalnya...

dawet alun-alun kltaten
Ndawet dulu sebelum masuk Prambanan... Padahal ini cuma perjalanan Solo-Jogja

perjalanan nyaman bersama anak
pas mampir ke taman kota
Klaten
Nggak banyak tips yang bisa saya bagi...Tapi beberapakali saya terapkan dalam situasi dimana harus bepergian dengan anak-anak dalam jarak yang luman jauh (diatas 100km ) lumayan manjur. Teman-teman punya tips n trik bepergian nyaman bersama anak-anak, yuk kita berbagi!
Sulis
Hai, saya Sulis! Seorang ibu dari raka-alya, suka travelling, pernah menjadi jurnalis di sebuah tv lokal di Jogja, bisa dihubungi di raka.adhi(at) gmail.com, sulistiyowatitri98(at) yahoo.co.id, atau t.sulistiyowati80(at)gmail.com

Related Posts

9 komentar

  1. iya...bangun pagi, ngoprak-oprak mandi itu yg susah. sudah selesai semua, e...kita yg belum mandi :-D :-D

    kl aku mengandalkan masjid utk urusan istirahat plus buang air.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul..betul mbak. Ibu itu klo urusan bersih2 badan, njajan alias isi perut....paling belakang antrinya. Jadi mau nggak mau mesti buru-buru----

      Hapus
  2. sy kdang mikir kl mau bepergian jauh, panjang efeknya...anak2 jadi malas makan. Mungkin karena msk angin ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak...mesti pikir panjang klo perjalanan jauh bawa anak...kadang di jalan kan blm tentu nemu menu yang pas di lidah anak2.... Saya pun bln berani jauh2 mbak. 2 atau 3 jam perjalanan paling...

      Hapus
  3. Waah, itu ndawet di daerah Bogem, Kalasan ya sepertinya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. He..he, bukan pak,,,itu di Klaten. Di Bogem kadang malas antri parkirnya puanjanggggg.....trus kadang nggak dapat tempat duduk ( yang deket kntr purbakala itu). Jadi mending nyari yang formatnya gelar tikar aja...:-)

      Hapus
  4. Liburan bersama keluarga memang menyenangkan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup! Mengajak dan mengenalkan anak2 akan luas dan kayanya bumi yang kita tinggali. Maturnuwun sdh mampir.:-)

      Hapus
  5. hehehe...kapan2 saya nunut jalan2 dongmbak..jogja solo mampir ndawet dan taman klaten

    BalasHapus

Posting Komentar